Ketua Komisi D DPRD Jatim, dr Agung Mulyono saat memberikan bantuan kepada korban bencana berupa paket sembako, yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek Edi Supriyanto, Jumat (21/10/2022).
Trenggalek (mediakorannusantara.com) – Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Trenggalek, Jumat (21/10/2022). Tidak hanya itu kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi D dr Agung Mulyono ini juga memberikan bantuan kepada korban bencana berupa paket sembako, yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek Edi Supriyanto.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami (Komisi D DPRD Jatim) terhadap warga Trenggalek yang mengalami musibah banjir bandang. Dari hasil peninjauan ke lokasi ini, nantinya kami akan melakukan komunikasi internal dengan Sekdaprov Jatim (Adhy Karyono, red) dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra kami, untuk segera melakukan perbaikan terhadap infrastruktur yang terdampak bencana,” ujar dr Agung di sela-sela peninjauan.
Dalam peninjauan tersebut Komisi D DPRD Jatim juga didampingi sejumlah OPD terkait. Yakni Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, dan juga Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Trenggalek, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Trenggalek dan anggota DPRD Kabupaten Trenggalek Fraksi Demokrat Mugianto yang juga ketua BPOKK Partai Demokrat Jatim.
“Peninjauan ke lokasi bencana ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Pak Wagub (Emil Elestianto Dardak, red) dan Pak Sekdaprov. Trenggalek menjadi prioritas, karena daerah ini merupakan yang paling parah dari sejumlah daerah yang mengalami bencana di Jatim. Ada 8 kecamatan yang terkena banjir bandang,” jelas Bendahara DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini.
“Jadi dua hari yang lalu Pak Wagub didampingi Bupati Trenggalek (Mochammad Nur Arifin, red) mengunjungi dapur umum di Kecamatan Pogalan, untuk memastikan kebutuhan pangan korban bencana terpenuhi. Selain itu juga ke markas Basarnas untuk memantau tempat pengungsi serta fasilitas yang dibutuhkan pengungsi,” imbuhnya.
Sementara itu anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Guntur Wahono mengatakan yang terpenting adalah bagaimana masyarakat ini bisa sehat, selamat dan tidak kelaparan. Kemudian pasca bencana harus segera disupport. “Jadi mana yang perlu disupport oleh APBD Kabupaten Trenggalek, mana yang harus disupport oleh APBD Provinsi Jawa Timur. Kami atas nama Komisi D DPRD Jawa Timur akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan OPD DPRD Jatim terkait apa saja yang harus segera dilakukan penanganan,” terangnya.
Masih di tempat yang sama, Sekda Kabupaten Trenggalek Edy Supriyanto mengatakan ada 8 kecamatan, 25 desa yang terdampak banjir bandang yang rumahnya mengalami rusak parah. Kemudian ada 8000 lebih warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor. “Ada banyak fasilitas umum seperti jalan, jembatan hingga infrastruktur yang terdampak. Untuk perbaikannya kami masih melakukan pendataan yang nantinya akan dilakukan sesuai wewenang APBD kabupaten maupun APBD provinsi,” pungkasnya. (KN01)