KORAN NUSANTARA
Hankam Headline indeks

Panglima TNI : KKT PWA Harus Mampu Beradaptasi Dengan Perkembangan Lingkungan

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI Pragati Wira Anggini (IKKT PWA) yang merupakan organisasi kemasyarakatan di lingkungan TNI, harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan lingkungan, tanpa meninggalkan identitas sebagai organisasi yang memelihara dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan keluarga prajurit.Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. selaku Pembina Utama IKKT Pragati Wira Anggini saat membuka “Musyawarah Pusat VIII IKKT Pragati Wira Anggini Tahun 2018”, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/2/2018).

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, IKKT Pragati Wira Anggini sebagai organisasi yang dinamis harus memperhatikan perkembangan yang sedang berlangsung di lingkungan sekitar. “Perkembangan lingkungan tersebut membawa implikasi yang harus disikapi secara bijak dan cerdas, agar tidak membawa dampak negatif yang dapat merugikan bagi diri pribadi, keluarga, bangsa dan Negara,” katanya.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa untuk mengawaki organisasi IKKT Pragati Wira Anggini yang solid, maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki integritas dan dedikasi terhadap tugasnya. “Saya berharap dalam bertugas di organisasi ini, segenap anggota IKKT Pragati Wira Anggini terus menambah wawasan, membuka cakrawala dan memiliki keinginan untuk maju serta mengembangkan kreatifitas dan inovasi,” ujarnya.

Dihadapan 304 peserta Musyawarah Pusat (Mupus) VIII IKKT Pragati Wira Anggini Tahun 2018, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan bahwa Mupus yang dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali merupakan sarana yang tepat bagi organisasi untuk melakukan beberapa perubahan sesuai kebutuhan organisasi. “Mupus harus dapat menghasilkan rencana kerja yang merupakan guidance dalam menjalankan organisasi, dengan memperhatikan perkembangan yang sedang berlangsung di lingkungan sekitar,” tegasnya.

isisi lain sambutannya, Panglima TNI selaku Pembina Utama mengatakan bahwa IKKT Pragati Wira Anggini sebagai organisasi kemasyarakatan senantiasa menitikberatkan kegiatannya yang berkaitan dengan keluarga, pendidikan dan kesehatan. Hal ini selaras dengan tema Mupus kali ini, yaitu “IKKT Pragati Wira Anggini Siap Mengawal Keluarga Besar Prajurit Menuju Kesejahteraan Anggota, Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan Serta Kepedulian Sosial”.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menuturkan bahwa tema tersebut memiliki 4 (empat) pokok substansi. Pertama, kesejahteraan anggota yang tidak sekedar memiliki dimensi lahiriah, melainkan juga dimensi batiniah dari aspek rohani, seperti ikatan batin yang kuat serta perasaan aman dalam keluarga. Kedua, pendidikan yang merupakan kunci utama dalam mencetak manusia-manusia berkualitas.
Ketiga, kesehatan yang merupakan kebutuhan keluarga dan tidak boleh diabaikan, seorang ibu memiliki peran sentral dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan anggota keluarganya. Keempat, kepedulian sosial yang merupakan bagian dari panggilan moral dan hati nurani yang paling dalam, untuk meringankan penderitaan sesama warga bangsa.

Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto selaku Pembina Utama IKKT Pragati Wira Anggini mengingatkan bahwa tujuan IKKT PWA adalah menjadi wadah bagi istri-istri anggota TNI, agar tercipta hubungan erat bersifat kekeluargaan dan membawa manfaat yang nyata bagi organisasi, keluarga, diri pribadi maupun masyarakat.

Turut hadir pada acara tersebut, diantaranya Irjen TNI Letjen TNI Dodik Widjanarko, S.H., Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi, S.E.,M.M.D.S. selaku Pembina Harian IKKT Pragati Wira Anggini, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah dan Pengurus Pusat Dharma Pertiwi. (KN01/Puspen/TNI)

Related posts

Daniel Rohi Sebut Konflik Iran – Israel Berpotensi Menimbulkan Efek Domino Jika Terjadi Berkepanjangan

kornus

Pemerintah impor 1,6 juta ton beras untuk penuhi kebutuhan Domestik

Gubernur Khofifah Sebut Pancasila Jadi Modal Utama Bersatu Perang Melawan Covid-19

kornus