Bangka Belitung (MediaKoranNusantara.com) – Tim Operasi Khusus Bakamla RI (Indonesian Coast Guard/IDNCG) dengan Kapal patroli KN Bintang Laut-401 berhasil mengamankan satu kapal Timah yang diduga melakukan kegiatan isap pasir timah tanpa dilengkapi dokumen kapal dan empat kapal lainnya yang diduga memuat BBM ilegal di Perairan Bangka Belitung, Senin (19/8/2019).
Pada saat diperiksa, Kapal Isap Pasir (KIP) sebelumya melakukan pengisian solar industri High Speed Diesel (HSD) dari kapal Self Propeller Oil Barge (SPOB), hasil pemeriksaan sementara dokumen SPOB dan muatan minyak lengkap tetapi untuk dokumen KIP tidak lengkap.
Berdasarkan informasi dari masyarakat tentang aktivitas peredaran BBM yang diduga ilegal di wilayah perairan Bangka Belitung, Tim khusus Bakamla RI (IDNCG) dengan KN Bintang Laut 401 yang dikomandani Mayor Bakamla Margono terus melaksanakan operasi di wilayah Bangka Belitung.
Dari hasil operasi tersebut berhasil menghentikan dan memeriksa dua kapal SPOB dan dua kapal Mother Tanker (MT).Sementara itu dari hasil pemeriksaan awal kapal SPOB (T9) atas pengakuan nakhoda bahwa kapal mendapatkan minyak sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah. Minyak kemudian dijual ke kapal KIP dan saat ini sisa minyak sebanyak 70 ton.
Kemudian tim khusus operasi Bakamla RI (IDNCG) juga memeriksa kapal SPOB (RI) dengan hasil pemeriksaan awal kapal mengangkut minyak CONG (minyak olahan masyarakat) dari pelabuhan tikus di Kubangan Jambi. Sisa muatan di kapal sebanyak 130 ton minyak.
Tim khusus operasi Bakamla RI bergerak kembali di tengah gelapnya malam di sekitar perairan Bangka Belitung mengadakan penyelidikan dan pencarian. Tim khusus operasi Bakamla RI (IDNCG) mendekati satu persatu kapal Mother Tanker (MT) dan akhirnya kapal target ditemukan. Selanjutnya tim khusus operasi Bakamla RI(IDNCG) melakukan pemeriksaan awal didapati kapal MT (BA) mengangkut minyak CONG sebanyak 20 ton. Saat pemeriksaan dokumen kapal tidak ada.
Tim khusus operasi Bakamla RI (IDNCG) juga memeriksa kapal MT (AD15) mengangkut 350 ton minyak yang berasal dari olahan masyarakat dari Kubangan Jambi. Seluruh kapal hasil operasi di adhoc ke Belinyu Bangka guna pendalaman pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. (KN01/Bakamla/RI)