KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Terowongan Bawah Tanah Surabaya Kajian Jakarta Untuk Atasi Banjir

Surabaya (KN) – Terowongan bawah tanah peninggalan Belanda yang ada di Surabaya sampai saat ini masih ampuh mengatasi banjir di tengah kota.Terowongan ini berada dibawah tengah jalan membujur mulai dekat perempatan Jl Praban – Kedungdoro hingga ujung Jl Embong Malang Surabaya dekat hotel Sheraton. Setelah itu terowongan ini belok ke arah Jl Kenari yang lantas menuju pompa Kalimas di Jl Simpang Dukuh.

Hanya sayang saat ini Jl Kenari ini masih sengketa. Sebab jalan ini sudah tak boleh dilewati umum karena telah diruislag oleh Pemkot Surabaya beberapa tahun silam dengan pengusaha asal Singapura. Pemkot Surabaya saat ini masih berupaya untuk mengambil alih kembali Jl Kenari melalui jalur hukum.

Belanda memang sudah mempersiapkan penanggulangan banjir dengan cara sedemikian rupa di Surabaya. Antisipasinya jauh hari ke depan meskipun saat memerintah di Surabaya saat itu belum ada Banjir. Tapi proyeksi ke depannya yang sangat luar biasa.

Terowongan ini kira kira dibuat setinggi 3 meter dengan panjang sekitar 2 meter. Pantas saja air hujan yang sangat deras sekalipun yang mengalir di tengah kota seperti kawasan Jl Tunjungan, Jl Embong Malang, Jl Blauran dan sekitarnya akan dengan mudah tertampung di saluran bawah tanah ini. Selanjutnya sesampai di Jl Kenari terus dipompa ke arah Kalimas yang letaknya bersebelahan.

Nampaknya keberadaan terowongan bawah tanah milik Surabaya yang dibangun Belanda ini menarik minat Jakarta untuk dijadikan bahan kajian. Apalagi Jakarta sampai saat ini masih dilanda banjir habis habisan. Terowongan ini akan dipelajari untuk bisa dipakai mengalirkan air hujan di ibukota.

Ketertarikan Jakarta ini bermula ketika Sekretaris DPP PDIP, Pramono Anung, meminta foto- foto soal terowongan ini kepada Wakil Walikota Surabaya Bambang DH. “Saya diminta mas Pram (Pramono Anung,red)untuk membawa foto foto ini. Akan dipelajari untuk pembangunan model terowongan bawah tanah di Jakarta,” kata Bambang DH.

Memang direncanakan Jakarta akan membangun terowongan serupa bernama deep tunnel. Dengan ruas yang cukup panjang mulai blok M hingga bundaran HI. Namun pembangunan proyek dengan dana sangat besar ini masih akan dibicarakan terkait pendanaannya. (red)

Foto : Bambang DH saat berjalan di dalam terowongan beberapa waktu lalu.

Related posts

Timsus Trisula Bakamla RI/IDNCG – APMM Tangkap Kapal Miras dari Singapura

kornus

Pilkada Surabaya 2020, PKS Ajukan Reni Astuti untuk Dampingi Machfud Arifin

kornus

Cegah Klaster Baru Covid-19, Reni Astuti Minta Pemkot Lakukan Test Swab Seluruh Penyelenggara Pilkada

kornus