KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Terima Bantuan Seribu Alat Rapid Test, Pemkot Segera Bagikan ke 63 Puskesmas Surabaya dan Rumah Sakit

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan dari sejumlah pihak. Kali ini, pemkot menerima bantuan berupa seribu alat rapid test dari tiga perusahaan sekaligus, yakni, PT Sarana Marga Perkasa, PT Pompa Dex Indoguna dan Neo Sarana Media. Bantuan tersebut, diterima langsung oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu, (11/4/2020).Pada kesempatan itu, Walikota Surabaya perempuan yang akrab disapa Rima ini mengucapkan terima kasih atas kebersamaannya dalam bergotong-royong bergerak menghadapi pandemi Covid-19.

“Terima kasih Tuhan yang membalas semua kebaikan panjenengan sedoyo (anda semua),” kata Walikota Risma saat menerima bantuan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita memastikan bahwa bantuan ini sangat diperlukan untuk tenaga kesehatan (Nakes) dan pasien. Nantinya, seribu alat rapid test ini akan didistribusikan kepada 63 Puskesmas se-Surabaya dan rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Covid-19.

“Secepatnya kita distribusikan ke puskesmas dan seluruh rumah sakit untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP) dan para tenaga kesehatan,” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita.

Feny menjelaskan, semua pasien dan tenaga kesehatan tidak hanya melakukan rapid test sekali saja. Namun menurutnya, rapid test harus dilakukan sebanyak dua kali dengan estimasi waktu seminggu setelah test pertama.

“Tetapi dengan rapid test ini harus diulang lagi sekitar 7-10 hari. Ini memang bermanfaat untuk deteksi dini, sehingga begitu ada rapid test yang reaktif dan positif itu langsung ditest sab. Jadi tidak main swab-swab aja,” kata dia.

Di kesempatan yang sama, Owner PT Sarana Marga Perkasa, Bob Sandy mengatakan, bantuan ini diberikan untuk warga Surabaya khususnya bagi pasien ODP dan PDP melalui pemerintah kota. Menurut dia, sejauh ini banyak pasien yang belum memperoleh pelayanan rapid test karena keterbatasan alat.

“Jadi kita berharap dengan bantuan ini banyak orang yang bisa dites dan bisa ketahuan mana yang positif mana yang negatif,” kata Bob Sandy. (KN01)

Related posts

Wagub Emil Ajak Majelis Ta’lim Perempuan IPHI Jauhkan Anak dari Narkoba

kornus

Surabaya Kota Toleransi, Pemkot Mulai Pasang Ornamen Khas Pecinan Sambut Imlek

kornus

Khofifah Ajak Perguruan Tinggi Identifikasi Kebutuhan Reskilling di Era Revolusi Industri 4.0

kornus