KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Tentukan Awal Puasa 1435 Hijriah, NU Jatim Bakal Gelar Rukyatul Hilal di 12 Titik

ilustrasi-rukyatul hilalSurabaya (KN) – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan kembali gelar rukyatul hilal atau melihat bulan untuk menentukan awal puasa 1435 Hijriah. Rencananya rukyatul hilal akan digelar di 12 titik pengamatan di beberapa wilayah Jawa Timur secara bersamaan pada Jumat (27/6/2014) mendatang. “Rukyatul hilal akan digelar bakdal ghurub (setelah matahari terbenam). Perintah Rosulullah melihat hilal hanya bisa dilakukan setelah maghrib, tidak bisa sebelum maghrib,” kata Sholeh Hayat, koordinator tim rukyatul hilal PWNU Jawa Timur, Senin (2/6/2014)

Dikatakan Sholeh, ke-12 titik pengamatan itu diantaranya, Tanjung Kodok Lamongan, Bukit Condro Dipo Gresik, Pantai Ambet Pamekasan dan Pantai Gebang Bangkalan Madura, Pantai Nambangan Surabaya, Pantai Bentar Blitar, Pantai Awar-awar Tuban, Pantai Nyamplong Jember, Pantai Kalbut Situbondo, Pantai Gili Ketapang Probolinggo, Srau Pacitan, serta Pantai Ngliyep  Malang.

Rukyatul hilal ini, kata Sholeh Hayat, hasilnya akan maksimal karena  beberapa titik pengamatan sudah dilengkapi dengan teropong yang canggih. “Beberapa titik yang sudah dilengkapi teropong diantaranya adalah di Tanujung Kodok, Bukit Condro Dipo serta Pantai Ambet,’jelasnya.

Sholeh mengatakan, awal puasa tahun ini kemungkinan akan jatuh pada hari Minggu 29 Juni 2014. Ini karena ijtimak konjungsi antara bulan dan matahari akan terjadi pada pukul 15.10 Wib,  Jumat (27/5/2014) dengan posisi hilal di 0,085 derajat. “Artinya, kemungkinan hilal sangat sulit bisa terlihat,” kata Sholeh.

Dengan hilal yang sulit dirukyat atau dilihat, maka bulan syaban akan diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari. Artinya, bulan puasa baru akan dimulai pada tanggal 29 Juni 2014.

Sementara itu, jauh sebelumnya Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan tahun ini jatuh pada hari Jumat 27 Juni 2014. Penentuan ini berdasarkan pada perhitungan ilmiah yang sering digunakan oleh organisasi Muhamadiyah.

Menurut Muhammadiyah, konjungsi atau dalam istilah bahasa Arabnya adalah ijtima dijadikan landasan untuk menentukan awal bulan termasuk permulaan Ramadan. Dari perhitungan melalui teropong dengan melihat posisi bulan, matahari, dan bumi maka konjungsi akan terjadi pada 27 Juni 2014 pukul 15.10 Wib.  (red)

Related posts

Kementerian Pertanian Pastikan Produksi Beras Nasional Aman

Terima Bantuan 1.000 Paket Sembako dari PT Susanti Megah, Wali Kota Eri: Contoh Saling Berbagi saat Ramadan!

kornus

Dirjen Bina Pemdes sebut Penguatan Pemdes tingkatkan daya Saing Bangsa