KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks Surabaya

Tekan Kenaikan Harga Bahan Pangan, Komisi B DPRD Surabaya Minta Pemkot Gelar Operasi Pasar

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Menjelang Ramadan hingga hari raya Idul Fitri, harga sejumlah komoditas pangan utama terus merangkak naik. Ini lumrah terjadi karena konsumsi masyarakat Indonesia menjelang Lebaran cenderung meningkat.

Faktor lainnya yang memicu peningkatan harga bahan pangan adalah terganggunya pasokan yang ikut mendorong kenaikan harga.

Soal fenomena yang terjadi setiap tahun ini, anggota Komisi B DPRD Surabaya, Mahfudz berkali-kali sudah menyampaikan kepada Dinas Perdagangan Kota Surabaya agar melakukan langkah- langkah strategis untuk menekan melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan hingga hari raya Idul Fitri.

“Saya melihat dari hulu hingga hilir ada permainan. Jadi, dari hulu disetting suplai ke  pedagang sudah ditetapkan. Artinya kalau disuplai 10,  ya dikirim 10. Sehingga ketika permintaan masyarakat tinggi, maka harga pun akan ikut  naik. Yang jadi pertanyaan saya, kenapa suplai tidak diperbanyak?” tanya Mahfudz, Kamis, (15/4/2021).

Jika suplai banyak, lanjut politisi muda PKB Surabaya ini, tentu pedagang tak bisa menentukan harga seenaknya. Lantaran     mengambilnya dengan harga tinggi. Sehingga mau tidak mau menjualnya juga dengan harga tinggi. Akhirnya,  yang menjadi korban adalah rakyat kecil

“Ini tugas Pemkot Surabaya untuk menekan harga dan menjamin ketersediaan pangan. Caranya? Ya dengan cara mengadakan operasi pasar di seluruh Surabaya untuk memutus mata rantai ini,” tandasnya.

Mahfudz menegaskan, tugas pemerintah adalah melayani masyarakat. Jangan sampai ada warga yang tidak mampu membeli tempe karena harga tempe cukup tinggi.

“Kenaikan harga pasti bisa ditekan 50 persen. Kalau pemerintah intervensi harga akan turun. Jadi harus ada political will dari Pemkot Surabaya,” kata dia.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, selama Ramadan pihaknya akan menggelar operasi pasar di 31 kecamatan.

Menurut dia, ada dua program yang dilakukan Dinas Perdagangan untuk menstabilkan harga selama Ramadan, yaitu operasi pasar di 31 kecamatan dan sidak ke pasar-pasar tradisional. (KN03)

Related posts

Kick Off 1 Abad NU, Gubernur Khofifah Apresiasi Harmoni, Kolaborasi, Inovasi Serta Tupal Fashion Night

kornus

Komisi B Apresiasi Raperda Restribusi Pengendalian Telekomunikasi

kornus

MK pertimbangkan secepatnya putus PHPU Pileg