Surabaya,mediakorannusantara.com – Mengantisipasi lonjakan permintaan Menjelang Natal dan tahun baru, Pertamina Saat ini menyiapkan tambahan suplai untuk memastikan stok BBM dan LPG secara nasional.
Vice President Corporate Communicatioan Pertamina, Fajriyah Usman dalam siaran persnya, Selasa (3/12) menyatakan, secara umum stok BBM secara nasional mencapai 25 hari sementara stok LPG mencapai 15 hari, dan angka tersebut dinamis, mengikuti trend peningkatan menjelang Natal dan tahun baru.
“Menghadapi Natal dan tahun baru nanti stok BBM dan LPG aman sejalan dengan optimalisasi kilang dan teknologi yang diterapkan, sehingga bisa lebih mudah mengolah minyak mentah menjadi berbagai produk BBM,” ujar Fajriyah.
Selain stok aman, Fajriyah menambahkan, beberapa produk BBM diantaranya avtur dan solar bahkan dalam kondisi surplus, dan Pertamina sudah mandiri dalam mengolah solar dan avtur sejak bulan Maret dan April , sehingga Pertamina dapat melakukan ekspor pada pertengahan 2019.
“Peningkatan stok BBM juga didukung suplai minyak mintah domestik dari KKKS yang beroperasi di Indonesia, sehingga ketahanan kilang semakin meningkat,” imbuh Fajriyah.
Menurut Fajriyah, Pertamina juga memiliki infrastruktur energi yang luas hingga pelosok negeri. Pertamina memiliki 112 TBBM, 9.677 KM jalur pipa, ± 10.000 mobil tangki dan 6.781 SPBU di seluruh Indonesia.“Pertamina juga telah membangun 161 titik BBM Satu Harga untuk mendistribusikan BBM hingga ke wilayah pelosok atau yang dikenal dengan 3T, terdepan, terpencil dan terluar,” pungkas Fajriyah
Pertamina memiliki jaringan infrastruktur yang lengkap untuk distribusi. Dan ada juga skema distribusi reguler, alternatif dan emergency untuk memastikan ketersediaan BBM untuk masyarakat tambahnya (wan/jn))