Surabaya (KN) – Mahasiswa yang juga korlap aksi demo IAIN Sunan Ampel Surabaya, Marlaf Sucipto diberhentikan atau drop out (DO).
Keputusan tersebut dikeluarkan langsung oleh Rektor IAIN Abdul A’la.Marlaf di DO bukan karena menjadi aktivis kampus dan korlap demo yang berujung aksi brutal mahasiswa. Melainkan, mahasiswa semester 10 Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel itu dianggap telah lama mangkir dari kewajiban mahasiswa untuk memenuhi registrasi setiap pergantian semester.
“Ternyata sejak semester 9 Marlav memang tidak memenuhi registrasi mahasiswa. Menginjak semester 10 ini, nama Marlav Sucipto sudah tidak terdaftar dalam data akademik,” kata Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya, Abdul A’la saat dihubungi wartawan, Jumat (22/3/2013).
Ia menjelaskan, setiap pergantian semester setiap mahasiswa wajib memenuhi registrasi. Diantaranya yakni pembayaran administrasi serta pengisian Kartu Rancana Studi (KRS).
Namun hal tersebut sama sekali tidak dilakukan oleh Marlav. Bahkan Marlav tetap mengikuti perkuliahan pada semester ganjil (yang lalu) tanpa sepengetahuan pihak fakultas. “Sejak semester 9 Marlav masih ikut kuliah tanpa sepengetahuan fakultas,” tambah A’la.
Adanya demo anarkis pada Rabu (6/3/2013) lalu, pihak fakultas dan rektorat kembali meneliti data akademik. Termasuk data 27 mahasiswa yang sempat diamankan di Mapolrestabes Surabaya pasca demo.
A’la menegaskan, keputusan DO kepada Marlav Sucipto bukan didorong oleh aksi anarkis demo yang sempat merugikan kampus senilai puluhan juta rupiah. A’la harus berlaku adil terhadap setiap mahasiswanya.
“Surat DO ini turun karena masalah kemahasiswaan (registrasi) yang belum dipenuhi Marlav,” tegas A’la. (red)