Surabaya (KN) – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kecewa kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini karena tak mengikuti rakernas II PDIP. Risma diketahui hanya hadir pada saat pembukaan rakernas saja yang dihadiri Megawati Sukarno Putri. Setelah itu tak kelihatan lagi pada hari hari berikutnya.
Baktiono salah satu kader PDIP Surabaya merasa kecewa dengan sikap yang ditunjukkan Risma ini. Mengingat Risma bisa menjadi walikota Surabaya memakai PDIP sebagai kendaraan politik berpasangan dengan Bambang DH.
“Tidak mungkin dia bisa terpilih kalau tidak berpasangan dengan mas Bambang, tapi kenapa sekarang seolah melupakan sejarah, ini kan kurang etis,” sengit Baktiono yang juga ketua komisi D DPRD Surabaya ini.
Pernyataan Baktiono ini memang bisa dipahami sebab para kepala daerah baik bupati, walikota yang berasal dari PDIP nampak aktif ikut membahas persoalan partai di rakernas ini.
“Kami jelas kecewa, Surabaya dipilih sebagai tuan rumah karena memiliki ikatan historis yang kuat dengan PDIP. Kenapa justru walikotanya yang dicalonkan PDIP tidak ikut aktif di dalamnya,” ungkap Baktiono.
Sebenarnya Baktiono menyadari jika banyak kegiatan yang harus dilakukan Risma sebagai walikota. Namun sesibuk apapun mestinya bisa disempatkan untuk mengikuti rakernas ini seperti yang dilakukan kepala daerah lainnya.
“Saya sekarang meragukan apa benar bu Risma memiliki KTA PDIP. Kalau benar sebagai kader mengapa tak mau ikut dalam rakernas ini,” tanya Baktiono. (red)