KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Surabaya Waspada Banjir

Surabaya (KN) – Antisipasi banjir, Pemkot Surabaya terapkan kewaspadaan tingkat tinggi seiring dengan cuaca tak menentu dengan curah hujan tinggi.Beberapa waktu terakhir, Kota Surabaya diguyur hujan deras dengan intensitas yang tinggi. Menurut prakiraan cuaca BMKG, puncak curah hujan bakal terjadi pada akhir Januari, yakni mencapai 600 mm. Angka tersebut di atas batas normal 300 mm.

Kondisi tersebut membuat Pemkot Surabaya segera merapatkan barisan. Wakil Wali Kota Bambang DH memimpin langsung rapat Satlak Penanggulangan Bencana (Satlak PB) di Balaikota, Kamis (31/1/2013). Ia menginstruksikan semua SKPD maupun jajaran samping untuk tanggap mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya bencana.

Dalam rapat tersebut, BMKG menyatakan, memasuki bulan Februari curah hujan mulai menurun. Kisarannya sekitar 400 hingga 500 mm. Meski intensitasnya berkurang, hujan masih tetap berpotensi banjir. Pasalnya, banyak lahan serapan yang sudah jenuh, artinya tempat-tempat penampungan air sudah penuh.

Pemkot Surabaya sejatinya sudah berupaya semaksimal mungkin guna meminimalisir terjadinya banjir. Beberapa upaya diantaranya normalisasi/pengerukan saluran air, mulai primer, sekunder, tersier hingga saluran tepi. Brandgang peninggalan zaman Belanda juga tak luput dari pengerukan.

“Sepanjang tahun 2012 lalu, kami melakukan pengerukan, hasilnya lumpur setara 130.000 dump truk diangkat dari saluran,” ujar Kadis PU Bina Marga dan Pematusan Ir Erna Purnawati.

Dikatakan Erna, selain itu pemkot melakukan optimalisasi dan pembangunan rumah pompa. Hingga saat ini Surabaya memiliki 47 rumah pompa yang tersebar di sejumlah lokasi. Tidak lupa pembangunan gorong-gorong juga dikebut menyambut musim penghujan serta konversi beberapa saluran irigasi menjadi saluran drainase seperti halnya di Banyu Urip dan Kebon Agung.
Disamping upaya-upaya yang telah dilakukan, Pemkot Surabaya melalui Kabag Humas Nanis Chairani juga menghimbau seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam penanggulangan banjir.

“Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri. Agar ini semua bisa sukses dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama melakukan tindakan nyata. Caranya yang paling sederhana dan penting adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Khususnya di sungai maupun saluran air karena sampah menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir,” kata Nanis.

Mantan Camat Tambaksari ini menambahkan, selain banjir warga juga diminta waspada akan potensi kebakaran. Sebab, kendati musim hujan, ternyata kejadian kebakaran acap kali terjadi. Berdasarkan data Dinas Kebakaran Kota Surabaya, selama Januari telah terjadi 13 kasus kebakaran. Umumnya yang menjadi penyebab adalah korsleting arus listrik. Untuk itu, warga diharap melakukan pengecekan instalasi listrik, kompor gas, dan lain sebagainya.(anto)

Related posts

Gubernur Khofifah : Tiga Hari Pertama PSBB Tahap Imbauan dan Teguran Jika Melanggar Aturan

kornus

ITS Turut Kembangkan PASTI, Alat Pemantau Kondisi Pasien

kornus

Kamtibmas Ramadhan dan Lebaran Merupakan Atensi Utama Polda Jatim

kornus