Sultan saat mengunjungi rumah terdampak gempa di Dusun Bangen, Desa Bangunjiwo, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu, mengatakan, akibat dari gempa tersebut tidak ada bangunan atau rumah warga di wilayah DIY yang mengalami kerusakan parah, tetapi rusak ringan.
“Saya kira rumah yang rusak ringan dapat diperbaiki secara gotong royong untuk mempercepat pemulihan,” kata Sultan didampingi GKR HemasĀ usai meninjau rumah rusak ringan milik Ponem (80).
Gubernur DIY mengatakan, warga yang rumahnya rusak ringan akibat gempa tersebut dapat memperbaiki rumahnya bersama tetangga secara gotong royong, seperti yang terjadi pada gempa bumi Bantul pada 2006.
“Sesama tetangga bisa saling membantu seperti yang terjadi pada 2006. Masyarakat kan punya budaya gotong royong, dan kalau perlu bantuan dari pemerintah daerah bisa meminta,” kata Sultan.
Meskipun demikian, Sultan menekankan masyarakat agar tidak hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah, tanpa ada upaya yang dilakukan bersama tetangga untuk segera bangkit dan pulih dari dampak gempa tersebut.
“Jangan hanya berharap bantuan saja, tetapi bagaimana masyarakat bisa melaksanakan gotong royong, yang penting itu. Kan yang mengungsi tidak ada, jadi jangan berpikir seperti 2006, ini sangat beda,” katanya.
“Di Gunung Kidul tidak ada yang parah, mungkin yang paling berat hanya Taman Budaya. Kami sudah kirim orang dari Dinas Sosial ke sana,” katanya.(wan/ar)