KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Sukses Sandang Gelar Doktor Bidang Politik Islam, Anwar Sadad Ungkap Penelitian Disertasinya

Surabaya (mediakoranusantara.com) – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Anwar Sadad sukses menyandang gelar Doktor Bidang Politik Islam. Ini setelah dirinya berhasil menyelesaikan sidang ujian terbuka dalam program Doktor Pascasarjana Universitan Islam Neheri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Senin (12/6/2023).

Anwar Sadad yang juga menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jatim ini mengungkapkan materi disertasi yang ditelitinya. Dimana disertasi yang diteliti itu berkaitan tentang konteks politik kontemporer.

“Saya meneliti tentang dalam konteks politik kontemporer ini, para politikus yang punya background pesantren atau background islam seperti saya ini, dimana menemukan substansi nilai-nilai politik islam itu,” kata Anwar Sadad ditemui usai ujian terbuka di UIN Sunan Ampel Surabaya.

Berdasarkan penelitiannya tersebut, ia memandang bahwa tidak bisa substansi nilai-nilai islam hanya ditemukan melalui jargon-jargon kampanye. Termasuk juga dalam materi-materi atau slogan-slogan kampanye. Tetapi menurutnya, substansi nilai-nilai islam harus ditemukan dalam sebuah produk kebijakan.

“Haruslah ditemukan pada bagaimana lembaga politik yang merupakan produk politik itu, produk partai-partai politik, memproduksi produk-produk kebijakan. Apakah peraturan daerah, apakah peraturan gubernur dan yang lainnya,” jelasnya.

Di samping itu, Anwar Sadad menyebut, sepanjang peraturan daerah atau produk kebijakan tersebut, di dalamnya juga terkandung satu konsep bernama maslahat atau Al-Mashalih.

“Maka sebenarnya menurut pandangan para ulama, para pemikir muslim, bahwa sepanjang ditemukan nilai-nilai kemaslahatan, maka sebenarnya itu dapat dianggap atau diklaim atau dilabeli bahwa produk kebijakan itu sudah bernilai dengan syariat islam,” bebernya.

Hal tersebut, kata dia, sekaligus ingin memberikan suatu pandangan bahwa perjuangan politik islam itu jangan berhenti pada simbol-simbol dan lain sebagainya. Akan tetapi, lebih substantif dan harus dilihat apakah produk kebijakan itu punya nilai maslahah atau tidak.

“Salah satu pendapat yang saya gunakan adalah teori mengenai haytsuma wujidat al mashalih, fasamma syar’ullah. Dimana ditemukan kemaslahatan maka di sanalah ada syariatnya Allah,” tuturnya.

“Jadi perjuangan politik islam ini ya luas, bukan hanya pada partai-partai politik yang identitasnya islam,” tandasnya. (KN01)

 

Related posts

Dittipidsiber Polri Tangkap Pelaku Penipuan dan Pencucian Uang Online Shop Grab Toko

Anik Maslacah Ingatkan Satgas Covid-19 Patuhi SE KPK 11/2020 Soal Penggunaan Dana Bantuan Untuk Masyarakat Terdampak

kornus

Surabaya Waspada Penyakit Gagal Ginjal Misterius

kornus