KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Siswa SMAN 14 Ngeluruk Kantor Diknas Surabaya

Surabaya (KN) – Sejumlah siswa SMAN 14 Surabaya dengan ditemani wali murid dan guru, Kamis (1/12), nguruk kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Kedatangan siswa SMAN 14 itu karena tak terima Kepala Sekolahnya diberi sanksi dan kegiatan pentas seni dihentikan oleh Diknas. Mereka meminta agar sanksi tersebut dibatalkan dan kegiatan pentas seni tetap dilaksanakan terus. “Ini semua gara-gara tarikan uang untuk pentas seni tersebut,” kata salah satu wali murid, Kemas A Halim, kepada wartawan di Kantor Diknas Surabaya, Kamis (1/12).

Kemas menerangkan, bahwa pada tanggal 20 Desember 2011 mendatang, OSIS SMAN 14 akan menggelar kegiatan pentas seni. Untuk itu, OSIS meminta bantuan dari siswa berupa sumbangan uang sebesar Rp 20 ribu. Dan sifat sumbangan itu sukarela. Rupanya permintaan sumbangan itu berubah menjadi polemik saat salah seorang wali murid melaporkan ke inspektorat pendidikan jika pihak SMAN 14 telah menarik sumbangan di luar ketentuan.

Atas laporan tersebut, Sepala Sekolah SMAN 14, Bambang Utoyo terkena sanksi, namun Kemas mengaku tak tahu sanksi seperti apa yang dijatuhkan. Dan kegiatan OSIS harus dihentikan. “Saya tak tahu wali murid siapa yang melaporkan. Wali murid macam apa yang membuat laporan seperti itu. Padahal 95 % wali murid sudah setuju,” tambah Kemas.

Kemas menambahkan, bahwa sifat dari sumbangan itu sukarela. Sehingga bila ada wali murid yang keberatan dan enggan membayar, itu pun tidak apa-apa. Ketua OSIS SMAN 14, Ivan Dharmawan bahkan mengatakan, bahwa tahun lalu saja pentas seni yang diadakan meminta sumbangan Rp 50 ribu. Dan hal itu tidak diributkan. “Mengapa yang ini diributkan,” ujar Ivan.

Di kantor Diknas Surabaya, para siswa ditemui oleh sekretaris Diknas Surabaya, Yusuf Masruh. “Kami akan mengecek dulu tentang laporan ini. Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan,” ujar Yusuf.

Yang pasti, kata Yusuf, dirinya berharap agar kegiatan pentas seni tetap dilanjutkan. Karena kegiatan tersebut sangat positif dan sangat berguna bagi para siswa.  “Yang penting pentas seninya bisa dilangsungkan karena kegiatan itu sangat positif, perlu dan penting bagi siswa,” katanya. (sus)

Related posts

Bem Se-Surabaya Desak Polda dan Kejati Jatim Usut Mafia CPNS

kornus

Panglima TNI Hadiri Sidang Tahunan MPR-DPR-DPD RI Tahun 2020

kornus

Dosen ITS Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis

kornus