Mojokerto (MediaKoranNusantara.com) – Beberapa mantan Pangdam V/Brawijaya, tampak berkumpul di malam sarasehan HUT Kodam V/Brawijaya yang digelar di Pendopo Agung Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (19/12/2019) malam.Selain Mayjen TNI (Purn) Sumardi, acara tersebut juga turut dihadiri oleh Jenderal TNI (Purn) Widjoyo Suyono, yang dulunya pernah menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya pada tahun 1971-1975.
“Sarasehan ini, ditujukan agar lebih menghayati makna dibalik penggunaan nama Brawijaya, yang merupakan simbol Kodam V/Brawijaya,” ujar Mayjen TNI Wisnoe.
Selain bertemu dengan para sesepuh Kodam V/Brawijaya, sarasehan tersebut juga diwarnai dengan adanya drama kolosal Prabu Brawijaya. “Kepemimpinan Prabu Brawijaya, patut kita teladani. Kita ketahui, jika Prabu Brawijaya sangat disegani oleh para raja-raja lainnya atas kegigihan dan ketangguhannya,” jelas Pangdam.
Selain dikenal dengan ketangguhannya, kata Mayjen Wisnoe, selama masa kepemimpinannya, Prabu Brawijaya juga mampu mempersatukan seluruh wilayah yang ada di Nusantara.
“Maka dari itu, nama besar Prabu Brawijaya dijadikan sebagai simbol Kodam Brawijaya,” jelasnya.
Tidak hanya dihadiri oleh para sesepuh Kodam V/Brawijaya saja. Ternyata, sarasehan tersebut, juga turut dihadiri oleh para Danrem di wilayah teritorial Kodam, termasuk diantaranya Danrem 082/CPYJ, Kolonel Arm Ruly Chandrayadi, hingga beberapa pejabat dari Kepolisian dan Pemda setempat. (KN01/Penrem 082)