Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Setelah enam bulan (satu semester) Kota Surabaya dipimpin pasangan Walikota Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Armuji, kini sudah saatnya mereka melakukan restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya. Apalagi, ada sejumlah OPD yang masih dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt).
Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Mahfudz. Menurut dia, sudah waktunya Walikota Eri Cahyadi melakukan restrukturisasi OPD. Lantaran ada sejumlah OPD yang dijabat oleh Plt. Kondisi ini akan berdampak tidak baik bagi OPD. Selain itu, Plt juga tidak bisa mengambil keputusan.
Misalnya Direktur RS Soewandhie yang sekarang dijabat Plt puluhan tahun. Seharusnya ditetapkan pejabat direktur definitif. “Selain itu, ada kepala dinas yang menjadi Plt dinas lain. Ini membuat kinerja yang bersangkutan tidak fokus dan roda organisasi tidak berjalan baik. Jadi, perlu mendefinitifkan jabatan kepala dinas agar keputusan yang diambil tidak menjadi persoalan di kemudian hari,” jelas dia.
Politisi muda PKB ini mengakui, memang di awal kepemimpinannya, pasangan Eri Cahyadi-Armuji belum bisa melakukan restrukturisasi. “Sekarang walikota sudah berjalan enam bulan, jadi sudah bisa melakukan restrukturisasi,” tandas dia.
Selain OPD, Mahfudz menyoroti kondisi PD Pasar Surya sebagai pengelola pasar milik Pemkot Surabaya. Agar pasar tradisional tersebut bisa berkembang, maka butuh keseriusan dari Pemkot Surabaya.
“Pasar itu rohnya masyarakat Surabaya juga. Rohnya wong cilik,” pungkas dia.
Sementara anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Tjutjuk Supariono lebih menyoroti kondisi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Surabaya yang banyak merugi.
Menurut dia, perlu adanya revolusi BUMD karena terjadi sederet permasalahan. Pada 2020 realisasi pendapatan BUMD hanya 22 persen dan banyak yang mengalami kerugian, plus banyaknya posisi direksi yang kosong.
Bahkan, PD Pasar Surya secara khusus juga dinyatakan tidak sehat oleh BPK. “Revolusi BUMD ini akan membantu memperbaiki performa ekonomi Surabaya, ” tandas dia. (KN01)