KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Satu Keluarga Warga Malang Disekap Perampok Bersenjata Api

Malang (KN) – Kawanan perampok bersenjata api jenis FN beraksi di Malang. Kawanan perampok tersebut berhasil menguras harta korbanya warga Jl Tebo Tengah No 10, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat (2/3) dini hari. Selain menguras harta, korban satu keluarga dan dua karyawan gudang, disekap pelaku yang diperkirakan lebih dari tiga orang.

Menurut Pety (30), salah satu korban, kejadian perampokan tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB, Jumat (3/2) dini hari. Saat itu, di dalam rumah Pety, ada lima orang. Yakni dia dan suaminya Ahmad Nur Ali (36), ibunya, Anis serta kedua anaknya, Zaky (3) dan Rizqi (5). “Di gudang belakang rumah, ada dua lagi karyawan gudang. Saya tidak tahu namanya,” kata Pety.

Perampok berhasil masuk ke dalam rumah Pety melalui pintu dapur belakang. Setelah berhasil mencongkel pintu dapur belakang, langsung masuk ke dalam rumah. “Pertama yang dimasuki kamar mama saya. Mulut dan telinga mama dilakban, kaki dan tangan diikat pakai tali rafia,” katanya.

Pety menuturkan, dalam kondisi terikat, Anis dibawa ke kamar Pety. “Pintunya dicongkel berhasil masuk kamar, saya dan suami, juga dilakban dengan kaki dan tangan diikat,” katanya.

Sementara kedua anaknya, Zaky dan Rizqi, hanya dipegang tanpa diikat dan diplakban. “Karena masih kecil, keduanya juga ketakutan. Tak bisa berkata apa-apa. Untungnya tak disakiti. Setelah dilakban dan diikat, langsung disekap ditaruh dalam satu kamar mama saya,” jelas Pety.

Sedangkan dua karyawan yang tinggal di dalam gudang itu juga sudah dalam kondisi diikat, mulut dan telinganya juga dilakban. “Saya dan suami saya ketakutan, khawatir dibunuh. Karena perampoknya bawa senjata api. Setahu saya, perampoknya lebih dari tiga orang,” tutur Pety.

Saat semuanya sudah dalam kondisi disekap dan tangan-kaki diikat, para perampok itu mengobrak-abrik semua isi rumah. Semua emas, perhiasan dan uang yang  ada di dalam rumah dikuras tanpa ada sisa.

“ATM dan dua kunci mobil juga dibawa. Emas perhiasan senilai 370 gram, dan uang sekitar Rp 15 juta juga diambil.Tak hanya itu, dua mobil Fortuner dan Jazz juga mau dibawa kabur pelaku, tapi gagal karena pintu pagar depan tak bisa dibuka, karena dirantai,” tambahnya.

Ditanya apa ciri-ciri perampoknya? korban mengaatakan semuanya pakai topeng dan. Pety dan keluarganya serta dua karyawan di dalam gudang itu bisa tertolong setelah Pety berusaha membuka ikatan dan membuka lakban dimutunya. Setelah berhasil membuka lakban Pety langsung teriak minta tolong. Para tetangga yang mendengarnya langsung masuk ke rumah loncat pagar menolong.

“Saya mendegar ada teriakan minta tolong dari dalam rumah. Lalu saya kabari tetangga lainnya dan masuk loncat pagar depan rumah. Warga yang mau menolong lewat pintu dapur yang sudah dicongkel,” kata Suhartatik, tetangga Pety, yang rumahnya bersebelahan.

Saat warga masuk ke dalam rumah, semua yang ada di dalam rumah, tangan-kakinya sudah diikat rafia dan mulut-telinganya dilakban. “Ya warga yang membukanya. Dua karyawan juga warga yang menolongnya. Perampoknya sudah kabur,” kata Suhartatik.

Kapolresta Malang AKBP Teddy Minahasa mengatakan, sementara pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengejaran kepada pelaku. “Kita masih berusaha mendapatkan gambar pelaku dari CCTV. Karena pelaku setelah merampok, sempat mengambil uang di ATM, di wilayah Deing,” terangnya.

Namun, kata Teddy, pelaku akan mudah diketahui. Selain ada gambar CCTV, cara perampokan yang dilakukan pelaku tak jauh beda dengan perampokan yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang. “Korban juga diikat dan dilakban mulut dan telinganya,” jelas AKBP Teddy. (uri)

 

Foto : Ilustrasi perampok bersenpi

Related posts

Dewan Minta Pemkot Lebih Baik Bekerja Daripada Mimpi dan Mengumbar Jajni

kornus

Staf Sektor Timur UNIFIL Periksa Kebersihan Lingkungan Indobatt

kornus

Tiga RHU Tak Berizin Lecehkan Pemkot

kornus