KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Sambut Tahun Baru 2013, Gubernur Jatim Bersama Formida Akan Gelar Sujud Syukur di Gedung Grahadi

Surabaya (KN) – Menyambut malam Tahun Baru 2013 mendatang, Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) akan mengadakan sujud syukur dan doa bersama.Asisten Administrasi Kesejahteraan Masyarakat Setdaprov Jatim Dr H Edi Purwinarto saat Rapat Persiapan Menyongsong Malam Tahun Baru 2013 di Kantor Gubernur Jl Pahlawan Surabaya, Rabu (12/12) mengatakan, kegiatan menyambut Tahun Baru 2013 merupakan kegiatan rutin dilakukan oleh Pemprov Jatim setiap tahun.

Menurut Edi, tetapi kegiatan menyambut tahun Baru 2013 tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena pada malam pergantian tahun 2013 gubernur bersama Forpimda tidak ada kegiatan peninjauan lapangan. Tahun-tahun sebelumnya pada menjelang pergantian tahun Gubernur bersama Forpimda Jatim keliling meninjau Pelabuhan Tanjung Perak, RSUD dr Soetomo, penjaga palang pintu lintasan kereta api Wonokromo dan Pos-Pos Pengamanan (Pos Pam) di Bundaran Waru Sidoarjo serta di Marmoyo Surabaya.

Kegiatan peninjauan lapangan tidak dilakukan untuk malam Tahun Baru 2013 karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya menjelang pergantian tahun arus lalu-lintas di jalan-jalan protokol di Surabaya dipastikan macet total. Sehingga Gubernur dan Forpimda yang sedang meninjau lapangan terjebak macet. Sehingga Gubernur dan rombongan jika mau kembali ke Grahadi harus jalan kaki dari perempatan Jl Pemuda.Surabaya. Karena di Jl Gubernur Surya di depan Grahadi macet total.

Meskipun kegiatan itu dipusatkan di Grahadi kata Edi diharapkan masyarakat Jatim khususnya di ring satu yakni Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Bangkalan tidak berbodong-bondong pergi ke Surabaya. Karena jika masyarakat Jatim khususnya di ring satu memfokuskan mengawali tahun baru di Surabaya jalan-jalan di kota pahlawan akan penuh sesak oleh masusia dan kendaraan. Dampaknya akan terjadi kemacetan yang berujung akan banyak terjadi kecelakaan dan meningkatnya tindak kriminal.

Oleh sebab itu agar tidak terjadi tersebut, Pemprov Jatim mengimbau kepada para kepala daerah, bupati dan walikota khususnya Sidoarjo, Mojokerto, Bangkalan, Gresik dan Surabaya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan posistif di lingkungan mulai di tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan/kepala desa hinga RT dan RW dengan harapan masyarakat tidak konvoi di jalan-jalan.

Selaian itu kepada pemerintah daerah agar masyarakatnya tidak menggunakan kendaraan angkutan barang seperti truck digunakan untuk mengangkut orang. Hal ini dilakukan agar pada malan pergantian tahun tidak sampai terjadi kecelakaan dan berjalan aman, nyaman dan meriah.

Selain rencananya penyelenggaraan musik dangdut yang digelar di pinggiran Kora Surabaya untuk mengurangi konsentrasi masa maka gelar pesta musik juga diadakan di kota-kota ring saru seperti Sidoarjo, Mojokerto, Bangkalan dan Gresik.

Agar pergantian tahun masehi 2013 berjalan lancar, Gubernur dan Forpimda bersama para ulama dan tokoh masyarakat mengadakan tausiyah/ceramah agama dilanjutkan sujud syukur dan diakhiri doa di Gedung Grahadi. Dengan sujud syukur dan doa tersebut diharapkan masyarakat Jatim pada tahun depan diberi keselamatan lahin batin serta taraf hidupnya lebih baik dan lebih sejahtera.

Diharapkan, pada pergantian tahun ini saatnya memperbaiki tingkah laku dan meninggalkan kesalahan. Banyak yang harus dilakukan, yang tentu saja tidak cukup hanya dengan bekerja tetapi diperlukan doa.

Rencana kegiatan pergantian tahun baru Masehi di Pemprov Jatim, Gubernur Soekarwo dan Forpinda sekitar pukul 20.30 Wib di Gedung Grahadi pemberian taliasih kepada petugas medis, petugas keamanan dan lain sebagainya, dilanjutkan tausiah ceramah agama. Kemduian dilanjutkan sujud syukur dan ditutup dengan doa. Tepat pukul 00.00 Gubernur bersama Forpinda Jatim meniup terompet dan pesta kembang api menandai pergantian tahun 2013. (yo)

 

Foto : Gedung Negara Grahadi

Related posts

Pemprov Jatim Ekspor Produk Perikanan Senilai 14,4 Juta Dollar

kornus

Hasil Survei Terbaru Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi Kembali Ungguli Machfud Arifin

kornus

Pakde Karwo Ingatkan Pancasila Harus Jadi Working Ideology

kornus