Surabaya (KN) – Polisi menghentikan semua aktifitas proyek pembangunan box culvert, di Karang Poh, Tandes, Surabaya.Penghentian ini dilakukan, sesudah ada empat rumah roboh di sekitar proyek Box Culvrd yang sedang dibangun PT Waskita Karya, Kontraktor rekanan Pemkot Surabaya, Minggu (21/7/2013) sore.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman mengatakan, dengan kejadian itu polisi sudah minta kontraktor untuk menghentikan pekerjaan, agar tidak ada korban jiwa. “Sekarang polisi sudah memberi garis batas polisi di lokasi dan masih akan memeriksa beberapa saksi, untuk diminta keterangannya, tentang kejadian itu,” ujar Farman.
Sementara Kapolsek Tandes Kompol Bagus Dwi Rusiawan menjelaskan, kejadian rumah roboh itu sebenarnya sudah lama diantisipasi warga. Menurut Bagus, warga sudah tahu dampak dari pembangunan box culvert itu, karena sebelumnya sudah ada sosialisasi dari Pemkot Surabaya. “Warga sudah buat kesepakatan dengan Pemkot Surabaya, kalau akan diganti rugi, dengan adanya dampak dari proyek itu, makanya warga tenang dan tidak lapor ke polisi,” katanya.
Meski warga tidak melapor, kata Bagus, polisi tetap mengamankan lokasi agar tidak ada korban yang tidak diinginkan akibat pembangunan proyek box culvert tersebut. “Untuk warga yang rumahnya roboh, sekarang sudah dicarikan tempat kos, yang ada di sekitar lokasi kejadian,” terang Bagus.
Dari data yang didapat di sekitar lokasi kejadian, empat rumah yang roboh di Jl Karang Poh gang II itu, selain digunakan untuk rumah tangga juga digunakan untuk rumah kos-kosan. Diantara rumah yang roboh itu, milik Tri Suyono, Slamet, dan Tri Handayani. (anto)
Foto : Proyek pembangunan box culvert