KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Risma Tempatkan Orang Dekatnya Duduki Jabatan Strategis

Surabaya KN) – Walikota Tri Rismaharini, kamis (1/3) melantik pejabat Pemkot. Sejumlah nama yang dekat dengan  mendapat berkah pada mutasi kali ini. Bahkan nama-nama orang partai yang bukan berasal dari partai pengusung Walikota banyak yang digusur. Ini yang sempat menjadi tanda tanya di kalangan dewan atas langkah Walikota.

Dalam mutasi ini, ada 349 pejabat setingkat eselon II sampai IV yang diangkat dalam jabatan struktural, sebanyak 154 orang pengangkatan Kepala Sekolah, 14 orang pengangkatan Kepala Puskesmas, 207 orang dipromosikan dari jabatannya dan 141 orang di rotasi. Sementara rincian eselonnya adalah eselon II.b ada 12 orang, eselon III.a ada 31 orang, III.b ada 43 orang, IV.a ada 126 orang dan eselon IV.b ada 137 orang.

Diakui Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya Eko Yayuk Agustin, jika mutasi kali ini benar-benar telah melalui penilaian dan analisa di Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Surabaya. Mutasi kali ini, diakui Yayuk tak ada politik balas jasa atau titipan, ini murni mutasi yang dinilai dari prestasi pejabat bersangkutan.

Sementara dari data mutasi yang ada, orang-orang yang dianggap berjasa terhadap keberhasilan Risma sebagai Walikota, tetap mendapat berkah dari mutasi tersebut. Sebut saja mantan Camat Rungkut Irvan Widiyanto yang dikenal getol mengurus kampanye Tri Rismaharini. Pada mutasi pertama, Irvan ditempatkan di Kepala Bagian Pemerintahan Surabaya, kali ini dia ditempatkan sebagai Kepala Satpol PP Surabaya menggantikan Plt Hadisiswanto Anwar. Agus Imam Sonhaji yang sebelumnya justru menjadi Kepala Bagian Bina Program, kini dipercaya menjadi Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang menggantikan Sri Mulyono yang sudah memasuki pensiun.

Kabarnya, Sri Mulyono memiliki beberapa dosa. Sebelumnya, Sri Mulyono dipercaya Walikota masuk gerbongnya, namun karena ada beberapa kendala terhadap pengurusan izin, pejabat pecinta Campur Sari ini pun harus dilengserkan. Sementara pejabat lain yang dikenal taat terhadap Walikota, Ikhsan yang sebelumnya menjadi Kepala Bapemas KB, kini dipercaya menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Sudah bukan rahasia umum jika Kepala Dinas Pendidikan ini selalu menjadi incaran partai politik. Dinas tersebut, biasanya identik dengan orang-orang dekat partai berlambang banteng moncong putih. Namun kali ini, Walikota yang memang sudah renggang dengan partai pengusungnya itu, tak memberi kesempatan terhadap partai itu untuk menempatkan orang-orangnya di jabatan strategis. Ikhsan dan Agus Imam Sonhaji dikabarkan bukan orang-orang yang dekat dengan partai, tapi orang yang taat dengan Tri Rismaharini.

Sementara nama lain yang merupakan orang-orangnya Walikota, dinaikan jabatannya. Seperti Eko Haryanto dari Kepala Dinas Sosial dinaikan jadi Asisten IV Sekkota bidang Kesejahteraan Rakyat, M Suharto Wardoyo dari Kepala Bagian Hukum naik jadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Antiek Sugiharti dari Kepala Bagian Kerjasama jadi Kepala Bapemas KB, Supomo yang dulu sebagai Camat Kenjeran diangkat menjadi Kepala Dinas Sosial dan Imam Siswandi yang menjadi Camat Gubeng kini jadi Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

Untuk jabatan yang didefinitifkan adalah Kepala Dinas Perhubungan, yang sudah beberapa tahun dijabat Plt Eddi, kini sudah disahkan. Kini di Surabaya sudah tak ada lagi jabatan yang dipegang seorang Plt. Hanya Plt Sekretaris DPRD Surabaya Hari Sulistyowati yang masih bertahan, karena memang digandoli oleh Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana. Yang menimbulkan pertanyaan justru Eddi, Plt kadishub yang tersandung masalah dugaan korupsi yang kini masih kasusnya ditangani Polrestabes itu dilantik sebagai Kepala Dinas Perhubungan definitif. (anto/Jack)  

Foto : Camat Wonocolo Kusnan saat dilantik wali kota

Related posts

Kerja Bakti Bersama, Guna Sinergitas dan Kemanunggalan TNI-Rakyat di Bojonegoro

kornus

2.296 Prajurit TNI tiba di Sangatta

kornus

Pasien Positif Covid-19 di Jatim Meningkat Jadi 26 Orang

kornus