Surabaya (KN) – Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jatim menyatakan sekitar seribu lebih atau 0,04% dari dua juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP di 12 Kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan terpaksa dikembalikan ke Pemerintah Pusat. Pengembalian e-KTP yang sudah jadi ini dikarenakan adanya kesalahan data pemilik wajib KTP.
“Saat dilakukan verifikasi ternyata masih ditemukan adanya salah cetak pada data pemilik wajib KTP. Tidak itu saja, ada berbagai sebab lainnya yang menjadikan e-KTP dikembalikan ke pusat diantaranya perubahan data identitas pemilik yang sudah meninggal dunia yang dikarenakan kurang jelinya petugas pelaksana e-KTP dilapangan,” ujar Kadisnakertransduk Provinsi Jatim Dr Hary Soegiri MBA M.Si, di Surabaya, Rabu (26/9).
Dia menjelaskan, akibat adanya kesalahan pada data yang tidak sesuai dengan data pemilik KTP maka ribuan e-KTP yang sebelumnya siap diedarkan kepada masyarakat pada akhirnya batal dilakukan, tentunya ribuan e-KTP ini dikembalikan lagi kepada pemerintah pusat.
Hingga saat ini, kata Harry, pencetakan kartu e-KTP di 12 Kabupaten/Kota yang dinyatakan sudah selesai baru tercapai 2 juta kartu e-KTP. Sementara, di kabupaten Kota di Jatim yang dinyatakan selesai melakukan perekaman wajib e-KTP mencapai 5.641.000 wajib e-KTP. “Ada 2 juta e-KTP yang dibagikan di 12 Kabupaten/Kota, dari jumlah tersebut ada yang di kembalikan, jumlahnya tidak begitu besar, jumlahnya hanya 0,04 persen,” katanya.
Hary Soegiri menuturkan, untuk perekaman kartu e-KTP di 12 Kabupaten/Kota yang telah selesai pada tahun 2011, hingga saat ini masih sebagian yang mendapatkan e-KTP. Hal itu, dikarenakan jumlah penduduk Jawa Timur yang cukup banyak. “Seperti halnya Kota Surabaya banyak warganya yang belum memperoleh kartu e-KTP, semua masih proses dan secara bergantian mendapatkannya,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pelaksanaan e-KTP pada gelombang dua yang dilakukan di 26 Kabupaten/Kota di Jawa Timur hingga kini masih menyisikan 22 persen atau sudah berjalan 78 persen. Meski begitu, Pemprov optimistis pada akhir Oktober perekaman data e-KTP di 26 Kabupaten/Kota di Jatim ini akan selesai tepat waktu.
“Ya kita optimistis, pelaksanaan e-KTP di Jawa Timur selesai pada waktu yang ditentukan akhir Oktober, sehingga pada Januari 2013 mendatang semua masyarakat di Jatim sudah secara sentral memanfaatkan e-KTP ini. Sekarang ini tinggal menghitung hari atau berakhirnya saja,” paparnya. (rif)