Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kenjeran, jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, berhasil meringkus seorang residivis kasus Narkotika jenis sabu-sabu bernama M. Jasin Arif, warga asal Madura, pada Senin (27/8/2018) lalu. Tersangka ditangkap di sebuah rumah kos Jl Dukuh Bulak Banteng Timur Gang V, Surabaya.Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kompol Ahmad Faisol Amir mengungkapkan, tersangka pria berusia 46 tahun (M. Jasin Arif, red) adalah seorang residivis dengan kasus yang sama. Sebelumnya, tersangka pernah dihukum pada tahun 2007 dan tahun 2010 lalu.
Tersangka baru bebas dari penjara lima bulan lalu. Tersangka kembali ditangkap anggota Reskrim Polsek Kenjeran dengan kasus yang sama,” jelas Faisol pada sejumlah wartawan dia Mapolsek Kenjeran, Jum’at (31/8/2018).
Kepada petugas, tersangka mengaku mendapatkan sabu-sabu tersebut dari seorang bandar berinisial IW, seharga Rp 20.000.000 . Dari hasil penjualan, Jasin meraup keuntungan Rp 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per poket. “Saya jual pergramnya seharga Rp 1.250.000,- (satu juta dua ratus lima puluh ribu),” akui Jasin.
Saat penangkapan di sebuah rumah kos yang menjadi tempat tinggal tersangka di Jl Dukuh Bulak Banteng Timur gang V Surabaya, Polisi menemukan sejumlah barang bukti Narkotika jenis Sabu-sabu dengan berat total 27,7 gram yang dimasukkan dalam beberapa poket plastik, 1 (satu) korek gas warna kuning dan 1 (satu) buah pipet sisa sabu bekas pemakaian.
Penangkapan Jasin dilakukan setelah Polisi mendapatkan informasi dari salah seorang pengguna yang lebih dulu ditangkap. Jasit ngaku, biasanya sabu-sabu tersebut habis terjual selama 10 hari dan pembelinya datang dan mengambil sendiri setelah terlebih dulu memesan melalui telepon.
“Teman tersangka yang berinisial IW adalah teman semasa menjalani hukuman saat mereka di penjara,” lanjut Faisol. (KN03)