Surabaya (mediakorannusantara.com) – Relawan Prabowo-Gibran dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, menggelar rapat koordinasi (rakor) di Grand Empire Palace Hotel, Surabaya, Sabtu (13/1/2024).
Rakor tersebut bertujuan untuk mempersiapkan langkah-langkah pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Relawan Prabowo-Gibran dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, menggelar rapat koordinasi (rakor) di Grand Empire Palace Hotel, Surabaya, Sabtu (13/1/2024).
Dalam rakor tersebut, para relawan juga melakukan kegiatan membatik peta Nusantara dengan tulisan “Sekretariat Nusantara PRABAN” atau “Nusantara Republik Indonesia”. Rencananya, batik tersebut akan dipasang di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menjadi ibu kota baru Indonesia jika Prabowo-Gibran terpilih sebagai pemimpin.
Wakil Komandan Tim Golf (Relawan) TKN Prabowo-Gibran, Achmad Suhawi mengatakan, rakor tersebut merupakan bentuk semangat dan tekad para relawan untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
Ia juga mengingatkan agar relawan sektoral memiliki data yang jelas tentang siapa dan di mana mereka akan mencari dan mengamankan suara.
“Relawan harus fokus, pertama mencari suara, kedua memastikan keamanan suara. Relawan bukan ternak lembaga, tetapi memastikan siapa namanya, di mana alamatnya, solid, terkoordinir, terkonsolidasi agar kita menang satu putaran,” kata Achmad Suhawi dalam sambutannya.
Achmad Suhawi berharap, Prabowo-Gibran bisa meraih suara 60 persen di Jawa Timur. Hal tersebut diyakininya karena banyak tokoh-tokoh berkompeten di dalam TKN. Di antaranya, Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji dan Khofifah Indar Parawansa.
“Kita punya Mas Sarmuji, punya Bu Khofifah. Kita bisa menang 60 persen atau lebih. Kemenangan ini untuk menutupi kekurangan di beberapa titik yang ada. Organik relawan harus sampai ke TPS (Tempat Pemungutan Suara),” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji yang hadir dalam rakor tersenut berpandangan jika tanda-tanda kemenangan Prabowo-Gibran sudah tampak. Ia menyebut, jika Prabowo-Gibran semakin dicintai rakyat.
“Alhamdulillah, kemenangan itu sangat dekat. Tanda-tanda kemenangan sudah tampak, muncul diksi gemoy, akrab, dekat, menggemaskan, hari ini tanda-tanda lebih banyak lagi. Pak Prabowo difitnah di kuyo-kuyo, tetapi ujung-ujungnya malah mengangkat beliau,” kata Sarmuji.
Ia juga menyinggung peristiwa istana kardus yang menimpa Prabowo-Gibran sebagai bentuk cobaan yang akan membawa kemenangan.
“Sekarang energi-energi jangan disimpan, mari kita los kalau tidak nanti kita menyesal, los saja. Bu Khofifah sudah masuk ke kita. Bu Khofifah sudah menekan saklar, berarti sudah menyala,” ucapnya.
Selain kegiatan membatik, dalam Rakor tersebut juga diisi pembacaan pantun oleh salah satu panitia. Pantun tersebut menggambarkan semangat para relawan Prabowo-Gibran di Jawa Timur. Pantun tersebut berbunyi, “Mlaku-mlaku Nang Tugu Pahlawan, Ojo Lali Tuku Jajan, Ibu Khofifah Wis Turun Lapangan, Prabowo-Gibran Satu Putaran.” (KN01)