KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Rekening Air PDAM Mencekik, Warga Jl Gayungan PTT Mengadu Ke DPRD

Hj. Hariani-warga-Jl Gayungan PTT-SurabayaSurabaya (KN) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya, kembali mendapat kritikan dari masyarakat. Terbaru wanita bernama Hj. Hariani, bertempat tinggal di Jl Gayungan PTT 51 Surabaya, mengadu ke DPRD Surabaya karena rekening air dirumahnya mengalami kenaikan secara drastis.Wanita berusia 70 tahun tersebut menuturkan, sebelum adanya kenaikan, dirinya hanya membayar tagihan rekening air tidak sampai diatas Rp. 100 ribu per bulanya. Namun, tanpa diketahui sebab yang pasti, rekening pembayaran airnya melonjak hingga ratusan ribu.

Dirinya memaparkan, pada bulan September 2013 tagihan rekening airnya hanya Rp 41 ribu, namun menginjak bulan Oktober 2013, tagihan rekening airnya menjadi Rp. 647.100. Secara otomatis jika dihitung kenaikan airnya mencapai sekitar Rp 600 ribu lebih per bulanya. Dan kenaikan ini terus naik, sampai total tagihan bulan Maret 2014 mencapai Rp. 3.935.140.

“Kok aneh, padahal dirumah saya hanya ditempati 3 orang saja dan itu pun jarang dipakai karena saya sedang menjalani pengobatan di rumas sakit. Tapi setelah saya pulang tau-tau kok pembayaran rekening air saya melonjak sampai tinggi,” kelunya, Senin (5/01/2015).

Istri pensiunan dari seorang pegawai di Universitas IAIN Surabaya ini mengaku sejak rekening air dirumahnya melonjak, dirinya tidak membayarnya sampai total tagihan hingga bulan Desember 2014 ini, mencapai Rp. 6.432.840. Dirinya sebenarnya sudah mengirimkan surat tertulis kepada PDAM. Namun, hingga saat ini tidak ada tindakan apapun alias tak digubris.
“Saya sudah menyampaikan hal ini kepada pihak PDAM, tapi tidak ada jawaban apapun. Saya ingin tahu kenapa kok tagihan pembayaran rekening air dirumah saya naik sampai segitu besar. Makanya, saya langsung melaporkan hal ini kepada anggota dewan,” tuturnya.

Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan, pemasalahan seperti ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Namun, nyatanya walaupun mendapat laporan dan kritikan dari masyarakat, pihak PDAM tidak segera menyelesaikan dan terkesan malah membiarkan permasalahan seperti ini berkembang.

“Memang ibu tadi (Hj. Hariani), sudah berkirim surat terulis ke PDAM dan pihak PDAM pun sudah melakukan pemeriksaan. Tapi, sampai sekarang apa tindakan selanjutnya dari PDAM tidak ada. Sampai sekarang pun rekening pembayaran airnya masih melonjak. Padahal, hal seperti ini harus segera diselesaikan,” ujar Khusnul. (anto)

Foto : Hj. Hariani di DPRD Surabaya, Senin (5/1/2015)

Related posts

Libur Nataru, RSUD Dr Soetomo siapkan 255 personel Jaga

Apel Pagi Prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya Diwarnai Latihan PBB

kornus

Tinjau Percepatan Revaksinasi PMK di Jember, Gubernur Khofifah: Se-Jatim Sudah Tersuntikkan 635.050 Dosis

kornus