Yogyakarta (mediakorannusantara.com) – Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Indrapura kembali menggelar rapat kerja III di Yogyakarta, 8-10 Desember 2021. Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak berterimakasih kepada wartawan Pokja Indrapura yang telah membantu mengawal pemerintahan sesuai tupoksi.
“Saya berterima kasih teman-teman bisa menciptakan suasana kondusif di Jatim di masa pemerintahan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak,” ujarnya di hadapan peserta raker ke – 3 Pokja Wartawan DPRD Jatim, di Phoenix Hotel Jogjakarta, Rabu (8/12/2021).
Politisi 3 periode menjadi wakil rakyat di DPRD Jatim ini menyebut, kebersamaan yang terjalin sangat penting untuk mewujudkan pemerintahan yang tetap kondusif, karena akan memberikan kepastian kepercayaan kepada rakyat dan mempermudah pembangunan.
“Dalam setahun ini, berita teman-teman wartawan masih dalam koridor terkendali dan sangat layak dikonsumsi secara positif,” kata pria yang juga Wakil Ketua FKPPI Jatim ini.
Sahat mengakui meski ada hubungan kebatinan yang sudah terbentuk, namun bukan berarti lantas bisa dengan seenaknya anggota dewan bisa mengintervensi independensi Pokja Indrapura sebagai jurnalis. Inilah yang menurutnya harus tetap dijaga kedepannya.
“Saya tahu kita sudah terbentuk hubungan kebatinan, namun saya nitip beberapa hal. Teman teman tetap dalam koridor sebagai jurnalis yang profesional. Kami tidak punya kemampuan mengintervensi, mengarahkan, karena kami harus menghargai wilayah kebebasan berpendapat, berekspresi. Kebebasan jurnalis yang absolut dimiliki teman teman pers. Jadi silahkan saya tidak ada pesan secara eksplisit dan secara objektif mengatakan jangan vokal atau sejenisnya,” ungkap Sahat.
Kedepan Sahat meminta Pokja Indrapura tetap menjaga kedewasannya, apalagi menghadapi kontestasi politik jelang 2024, yang akan menyebabkan dinamika politik yang akan sangat tinggi. Pokja Indrapura diingatkan agar tetap menjaga independensi dan objektifitasnya, tidak justru larut dalam dinamika tersebut.
” Menjelang 2024 dinamika politik akan semakin meninggi sebab memasuki pilleg, pilkada termasuk pilpres. Maka objektifitas dan independensi teman teman ini yang akan menjadikan Jatim tetap kondusif. Pesan saya Pokja harus menjadi alat perjuangan kepentingan masyarakat Jatim. Bukan menjadi alat perjuangan faksi politik yang ada di Indrapura. Berita berita teman teman ini harus menjadi kontrol, cek dan balansing kami untuk kepentingan masyarakat Jatim,” pungkasnya.
Hadir dalam raker tersebut Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak, Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur Istu Hari Subagio, Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur Hadi Dediansyah, dan anggota Komisi A DPRD Jatim Riyad Rosyadi. (KN01)