Batam (MediaKoranNusantara.com) – Jumlah bangunan rusak pasca-dihantam angin puting beliung di Pulau Pecong, Kecamatan Belakangpadang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) bertambah menjadi 30 unit bangunan. Angka ini mengalami penambahan 10 unit bangunan dari data sebelumnya yang dikabarkan 20 unit bangunan.
Camat Belakangpadang, Asraf Ali mengatakan, bertambahnya jumlah bangunan rusak merupakan hasil dari pendataan staf kelurahan terkahir.
“Hasil pendataan terakhir ada 30 unit bangunan yang terdiri dari 103 jiwa,” kata Ali, Senin (5/11/2018).
Dari 30 unit bangunan tersebut, Ali menambahkan terdiri dari 26 rumah, dua kios BBM dan dan dua keramba apung atau keramba tancap.
“Dari 30 unit bangunan itu, 18 bangunan mengalami rusak berat termasuk kios BBM dan keramba. 6 rusak ringan dan 6 lagi rusak ringan,” jelas Ali.
Selain itu, dari 103 jiwa yang menjadi korban, satu diantaranya mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan dan satu orang lagi tersengat petir.
“Keduanya sudah dirujuk ke RS BP Batam dan sejauh ini diinformasikan mulai membaik,” ungkap Ali.
Ali menambahkan untuk total kerugian dari kejadian ini, pihaknya belum bisa merincikan karena sampai saat ini pihak kelurahan masih melakukan pendataan. Namun dari kejadian ini, pihak kecamatan langsung melaporkan musibah ini ke Dinas Sosial Pemkot Batam agar para korban segera mendapatkan bantuan dan perhatian dari Pemerintah.
“Tadi malam sebagian warga kami ungsikan ke rumah-rumah warga terdekat. Ada juga warga yang menjadi korban, memilih menumpang dikediaman keluarganya,” terang Ali.
Saat ini warga yang menjadi korban bersama warga Pecong lainnya bahu membahu melakukan perbaikan untuk rumah yang mengalami rusak ringan.
“Untuk rusak berat dan sedang, mereka berharap ada bantuan dari Pemerintah karena memang tidak ada lagi yang bisa diselamatkan,” pungkasnya.(kcm/ziz)