Jakarta, mediakorannusantara.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan tiga seksi Jalan Tol Akses Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara selesai pada pertengahan tahun 2024.

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat pada tiga sSeksi 3B sebesar 30,11 persen, dan Seksi 5A sebesar 37,39 persen. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024 pada sekitar bulan Juni atau Juli,” ujar Danis di Jakarta, Kamis.31/8

Sedangkan, lanjutnya, untuk Seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini sudah dalam proses lelang paket pekerjaan.

Danis menyebut saat ini tengah diselesaikan pembangunan Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Untuk tahap pertama jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya dari sekitar dua jam menjadi hanya sekitar satu jam.

Sementara untuk Seksi 1 ruas Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akan dilakukan lelang pada Oktober 2023 dengan target kontrak pada Desember 2023 dan Seksi 5B-1 Segmen Jembatan Pulau Balang – Simpang Rencana Bandara VVIP serta Seksi 5B-2 Simpang Rencana Bandara VVIP – Riko akan mulai lelang pada September 2023 dengan target kontrak November 2023.

Untuk Seksi 2 Jalan Tol IKN adalah bagian dari Tol Balsam. Sedangkan untuk di Seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga lingkungan, dan di Seksi 4 juga disediakan dua lintasan untuk satwa, jadi ada semacam terowongan pendek.

“Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain,” ujar Danis.

Jalan Tol Akses IKN merupakan salah satu infrastruktur dasar di IKN yang pembangunannya dipercepat oleh Kementerian PUPR dalam rangka mendukung konektivitas dan dimulainya pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara secara bertahap pada tahun depan. ( wan/ar)