KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara indeks

Dua Kabupaten di Sumatera Selatan Kebanjiran, Ratusan Warga Mengungsi

Palembang (MediaKoranNusantara.com) – Dua kabupaten yang berada di wilayah Sumatera Selatan dihantam bencana banjir dengan ketinggian mencapai sepinggang orang dewasa. Kedua kabupaten yang dihantam banjir itu ialah Ogan Komering Ulu (OKU) dan Muaraenim.

Banjir dipicu hujan deras yang memaksa Sungai Ogan meluap. Beruntungnya, Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat belum ada korban jiwa akibat luapan sungai Ogan. Hanya saja, warga yang rumahnya terendam sudah mulai mencari tempat pengungsian.

“Curah hujan tinggi beberapa hari terahir memang membuat sungai Ogan meluap dan merendam beberapa kawasan yang ada di OKU dan Muaraenim. Tapi sejauh ini belum ada korban jiwa, warga juga sudah mulai ada yang mengungsi,” kata Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah, Rabu (7/3/2018).

Iriansyah menambahkan, kawasan yang terkena dampak luapan sungai mayoritas berada di tepian sungai Ogan. Adapun daerah tersebut, yakni di Lubuk Batang, Kemalaraja, Peninjauan, Lubuk Batang Lama dan Tanjung Dalam.

Untuk menghindari adanya korban jiwa, tim BPBD OKU telah menurunkan bantuan relawan dan tim evakuasi untuk membantu warga. Mereka siap siaga 24 jam di lokasi padat penduduk yang banyak terendam banjir.

“Sejak kemarin sudah ada tim evakuasi dari BPBD di OKU, mereka membantu warga yang rumahnya terendam banjir. Jika sesuai prediksi dari BMKG, curah hujan dengan intensitas tinggi ini akan terjadi hingga akhir Maret dan tentu warga ditepian sungai harus waspada,” sambungnya.

Selain merendam ratusan rumah, luapan sungai juga menyebabkan dua jembatan gantung di Desa Banuayu dan Tanjung Dalam hanyut terbawa arus. Akibatnya aktifitas di kedua desa tersebut lumpuh total.

Salah seorang warga, Syakirin Edo Lugan mengatakan, hingg malam tadi hujan deras masih mengguyur wilayah OKU dan sekitarnya. Akibatnya debit luapan sungai Ogan semakin tinggi.

“Sekarang di wilayah OKU masih hujan mulai sore kemarin, debit air sungai Ogan juga masih tinggi. Total itu kurang lebih ada 4 kecamatan yang terendam, kebanyakan di wilayah hulu karena di sana relatif dataran rendah,” kata Edo.

“Untuk sekarang di daerah Lubuk Batang Lama, warga harus pakai perahu untuk alat transportasi ke luar desa. Sedangkan untuk Kota Baturaja masih aman, tapi air PDAM sudah 3 hari tidak hidup,” tutupnya.(dtc/ziz)

Related posts

Efisiensi, Delapan Bandara Internasional Diusulkan Berubah Satus menjadi Domestik

CIPS ingin Perbesar Keterlibatan Swasta Kembangkan Infrastruktur Digital

Aspirasi Warga Surabaya Utara Ditindaklanjuti Wali Kota Eri, Tokoh Madura Sampaikan Terima Kasih

kornus