KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Proyek Jalan Tol Batang-Pemalang Diblokir Warga

Batang (MediaKoranNusantara.com) – Dipicu kekecewaan pada PT Waskita Karya, para warga di dua desa yang terdampak proyek pembangunan jalan Tol Batang-Pemalang melakukan aksi protes dengan cara pemblokiran.

Aksi pemblokiran akses jalan menuju proyek jalan Tol Batang-Pemalang ini dilakukan warga Desa Cepagan dan Desa Sidorejo, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Warga mengaku kecewa dengan PT Waskita Karya selaku pengembang proyek yang tidak merespons tuntutan terhadap perbaikan jalan rusak yang diakibatkan truk pengangkut material milik perusahaan itu.

Kemarahan warga desa makin bertambah dengan adanya kasus kecelakaan yang menimpa seorang pengendara sepeda motor hingga meninggal dunia karena kondisi jalan yang rusak parah.

Akibat pemblokiran akses jalur Tol Batang-Pemalang, truk pengangkut material untuk pengurukan proyek tol berhenti total karena jalan dipenuhi dengan bebatuan dan palangan yang terbuat dari kayu.

Salah seorang warga Desa Sidorejo, Tasurun mengatakan, kerusakan jalan yang tidak kunjung diperbaiki oleh PT Waskita Karya mengakibatkan warga merasa kesal sehingga mereka melakukan aksi blokir.

“Kami sudah lama menahan kecewa dan kesal terhadap itikat PT Waskita untuk memperbaiki jalan yang rusak yang disebabkan oleh truk pengangkut material. Kondisi jalan yang tidak seimbang menahan beban berat truk pengangkut material mengakibatkan jalan rusak parah,” kata Tasurun, Jumat (23/3/2018).

Ia mengatakan, warga tidak mempermasalahkan adanya pembangunan tol Pemalang-Batang itu karena proyek itu untuk kemanfaatan kepentingan umum.

Kendati demikian, kata dia, warga menginginkan adanya tanggung jawab PT Waskita Karya selaku pengembang proyek jalan tol memperbaiki jalan yang kini sudah rusak parah itu.

Sementara itu, Bupati Batang, Wihaji mengatakan, sesuai kesepakatan PT Waskita dengan Pemkab Batang menyebutkan, pengelola proyek Tol Pemalang-Batang harus sudah memulai pengecoran pada 17 Pebruari 2017.

Akan tetapi, kata dia, hingga Maret 2018 perbaikan jalan yang rusak itu belum sepenuhnya dikerjakan bahkan cenderung terabaikan.

“Kami mendukung program pembangunan Tol Pemalang-Batang yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Akan tetapi PT Waskita juga harus bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan lintasan tol yang digunakan untuk sarana lalu lintas truk pengangkut material PT Waskita,” katanya.

Ia memperingatkan pada PT Waskita secepatnya memperbaiki jalan lintasan tol itu agar masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri.

“Tolong cepat diperbaiki jalan lintasan tol itu, agar masyarakat tidak menjadi korban kecelakaan akibat rusaknya jalan. Saya tidak ingin rakyat saya marah,” katanya.

Kepala Teknik PT. Waskita Proyek Jalan Tol Pemalang-Batang Paket 4, Nasrullah mengatakan, PT Waskita sudah mematuhi apa yang menjadi kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Batang.

“Saat ini, kami konsentrasi melakukan perbaikan jalan Nganjir, Desa Kalibeluk, Warungasem hingga ruas jalan titik selatan Desa Cepagan hingga Pandansari,” katanya.(ara/ziz)

Related posts

Tak Sesuai Spek, Proyek Box Culvert Harus Dibongkar

kornus

Kejaksaan Agung Dalami Kasus Proyek Bioremediasi Fiktif PT Chevron Pasific Indonesia

kornus

Pererat Hubungan Menuju Tahun Politik 2024, Partai Demokrat dan Partai Golkar Jatim Gelar Pertemuan Tertutup

kornus