KORAN NUSANTARA
Headline indeks Nasional

Presiden Jokowi Ajak Pengusaha Pulihkan Tingkatkan Perekonomian dengan Pelayanan Terbaik

Presiden-Jokowi-Sosialisasi-Tax AmnestySurabaya (KN) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pengusaha kecil, menengah maupun besar di Jawa Timur untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian dengan fasilitas pelayanan yang terbaik dari pemerintah.Hal ini disampaikannya dalam sambutan pembukaan sosialisasi tax amnesty yang dihadiri sekitar 2.700 pengusaha dan pejabat, di Grand City Surabaya, Jumat (15/7/2016) malam. Di hadapan pengusaha kecil, menengah dan pengusaha besar di Jawa Timur, Jokowi menerangkan kondisi perekonomian di berbagai negara mengalami penurunan, seperti China dari 10 persen, pertumbuhan ekonominya sekitar 6,5 persen. “Negara lain ada yang minus 3, juga ada hampir minus 7. Nggak perlu saya sebutkan negara mana saja,” ujarnya.

Ia memaparkan, kondisi perekonomian Negara tetangga yang juga mengalami penurunan. “Negara tetangga kita juga turun. Inilah tekanan global yang kita hadapi,” tuturnya.

Jokowi berharap, mulai tahun depan ada recovery atau pemulihan pembangunan ekonomi. Semua negara juga berebut investasi, berebut uang, berebut modal, agar ada aliran uang yang masuk. “Semua berkompetisi memberikan pelayanan yang baik. Persaingan itu mau tidak mau harus kita hadapi bersama-sama,” ujarnya.

Jokowi menambahkan, pemerintah juga memberikan berbagai fasilitas berupa paket kebijakan ekonomi. “Sudah ada paket ekonomi 1 sampai paket ekonomi ke 12. Ini terus kita perbaiki,” jelasnya
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasinya terhadap sosialisasi tax amnesty. “Saya kaget masuk ke ruangan ini, Saya minta 2000 (undangan), jangan banyak-banyak. Tapi menjadi 2.700 (undangan) ini sebuah prestasi,” tuturnya.

Acara tersebut merupakan gerak cepat pemerintah untuk menarik pendapatan dari pajak para pengusaha menyusul disahkannya Undang-Undang Tax Amnesty. Upaya pertama yang dilakukan adalah sosialisasi UU Tax Amnesty yang dipimpin langsung Presiden Jokowi.

Pemerintah dalam hal ini bersungguh-sungguh dipimpin secara langsung oleh Presiden untuk melakukan dan meyakinkan bahwa pemerintah dalam persoalan tax amnesty dilakukan secara terbuka, transparan bahkan sosialisasi di beberapa tempat dipimpin secara langsung oleh Presiden. sosialisasi UU tax amnesty sudah dilakukan di Jakarta pada pekan lalu. Kemudian sore ini, Presiden akan sosialisasi di Surabaya, dan disusul beberapa kota besar lain. Forum ini akan dihadiri kalangan pengusaha dan perbankan. (yo)

Gubernur Soekarwo Sambut Baik Amnesti Pajak
Surabaya (KN) – Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menyambut baik adanya Tax Amnesti atau Amnesti Pajak. Amnesti Pajak merupakan bentuk program pengampunan pajak yang akan berlaku hingga 31 Maret 2017.

“Kami menyambut baik atas program pemerintah yang sangat memberikan manfaat bagi perekonomian nasional,” ungkapnya dihadapan Presiden Joko Widodo pada acara Sosialisasi Tax Amnesti di Grand City Convex, Jumat (15/7/2016) malam.

Menurutnya, Tax Amnesti atau Amnesti Pajak akan berpengaruh dan berkorelasi terhadap stimulus fiskal kinerja perekonomian di Jatim. Karena melalui amnesti pajak ini terdapat potensi baru dalam memperkuat struktur fiskal nasional. “Saya selaku Gubernur menghimbau kepada pengusaha di Jatim agar mengikuti dan mendukung program dari pemerintah yang sangat bermanfaat ini,” tegasnya.

Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim Soekarwo, mengajak kepada pengusaha untuk terus berkontribusi bagi negara melalui kepatuhan membayar pajak. Pakde Karwo mengibaratkan pengusaha yang hidupnya sejahtera adalah orang atau pengusaha yang taat dan patuh membayar pajak dengan tepat waktu.

Dihadapan, Presiden Jokowi, Gubernur Soekarwo Karwo melaporkan bahwa Pemprov Jatim akan terus berusaha meningkatkan tax ratio atau uang yang masuk ke Jatim. Dalam kesempatan tersebut Pakde Karwo menegaskan, bahwa pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan I tahun ini mencapai 5.34 persen yang mampu merealisasikan PDRB sebesar Rp 444. 31 triilun.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada triwulan I tahun 2016 dari Jatim masih di topang oleh 3 sektor utama. Sektor pertama yakni industri pengolahan sebesar 29.76 % yang sebagian besar berada pada industri hilir dari agro. Kedua yakni sektor perdagangan sebesar 17.79 % dan sektor ketiga yakni sektor pertanian on farm sebesar 14.07%.

Melihat kondisi perekonomian yang bergerak positif, Pakde Karwo bersama OJK dan BI Jatim optimis pertumbuhan ekonomi Jatim bisa tumbuh hingga 5.6 persen di triwulan II tahun 2016. Artinya, jika pertumbuhan ekonomi bisa meningkat maka dipastikan pendapatan pengusaha akan naik.

Selain itu, jika pertumbuhan meningkat akan berdampak baik terhadap kapasitas produksi, jam kerja relatif bisa di tambah, order dari dalam dan luar negeri akan stabil, harga jual relatif baik hingga order bahan baku terkendali hingga mampu stabil. (wan)

Related posts

Kemenhub Bawa Isu Tol Laut ke Kampus

Hadapi Persaingan Ekonomi ASEAN, Organda Jatim Diminta Terapkan Tiga Hal

kornus

Presiden: Angka Kasus Positif COVID-19 Mulai Menurun

Respati