Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Dewan Pimpinan Wilayah ( DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, pada Senin (3/5/2021) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) dengan agenda utama pemilihan Ketua DPW PPP Jatim yang baru. Hingga Minggu malam (30/5/2021), nama Musyaffa Noer masih paling diunggulkan untuk memimpin DPW PPP Jatim periode 2021 – 2026.
Ketua Panitia Muswil PPP Jatim, Abdul Rasyid mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan seluruh materi maupun ketentuan Muswil agar berlangsung lancar. Agenda Muswil ada 8 jadwal sidang Paripurna acara dan termasuk tertib, Laporan pertanggung jawaban DPW PPP, PO Pemandangan Umum DPC se-Jatim atas LPJ hingga pemilihan Ketua DPW PPP Jatim.
“Paripurna ke-6 agendanya adalah pembahasan tata tertib cara pemilihan formatur sesuai dengan PO Partai yang rujukannya AD/ART ketetapan muktamar ke IX,” jelas Rasyid, Minggu sore (30/5/2021).
Pemilihan Ketua menggunakan sistem Formatur atau Ahlul Halli Wal Aqdi yang berarti orang yang dapat memutuskan dan mengikat. Ahlul Halli Wal Aqdi adalah orang-orang yang bertugas memilih pemimpin lewat jalan musyawarah kemudian mengajukannya kepada seluruh peserta Muswul untuk ditetapkan.
“Ahlul Halli Wal Aqdi terdiri dari 7 unsur 1 dari DPP, 1 dari DPW 5 DPC. Formatur DPW diwakili Pak Musyafak (Ketua). Kemudian Formatur menyusun pengurus harian dan dan majelis dalam waktu 20 hari. Ketua DPW ditetapkan oleh formatur ini,” kata Rasyid yang juga Ketua DPW PPP Jatim ini.
Namun berdasarkan informasi dari DPC-DPC, kata Rasyid, secara organisasi DPC-DPC mayoritas masih mengingkan Musyafak Noer menjadi ketua DPW. Selain itu juga ada nama calon lain seperti yang muncul di media massa seperti Hj Munjidah Wahab (Ketua DPC Jombang / Bupati Jombang), M Rofik (Anggota DPRD Jatim) dan Ra Latief Ketua DPC Kabupaten Bangkalan.
“Setahu saya ya nama-nama itu saja yang beredar, kita serahkan ke Formatur hasilnya,” kata Rasyid.
Disinggung apa alasan mayoritas DPC masih menginginkan Musyafak kembali jadi ketua untuk ketiga kalinya, Rasyid menjawab sesuai pandangan dari DPC-DPC ada beberapa hal. Seperti selama dipimpin Musyafak, PPP situasinya kondusif dan solid. Berhasil mempertahankan kursi di DPRD Jatim 5 kursi di pemilu 2019 meski ada tsunami politik di tubuh PPP. Lalu jumlah anggota DPRD Kabupaten/kota se Jatim dari 121 menjadi 125 meningkat 4 kursi di pemilu 2019. Ada juga prestasi keberhasilan Musyafak adalah di Pilkada serentak 2020 calon diusung PPP menang di 13 daerah dari 19 daerah. Termasuk Pilkada serentak 2018 calon dari PPP menang di 8 kabupaten/kota. Termasuk diantaranya Bangkalan, Jombang dan Bondowoso.
“Dan tidak kalah pentingnya PPP dibawah komando Musyafak memiliki kontribusi besar dalam kemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pemilihan Gubernur 2018,” ucapnya menirukan masukan dari sejumlah ketua DPC PPP yang sudah berkumpul di Hotel Samator mulai Minggu malam (30/5/2021).
Muswil PPP nanti, lanjut Rasyid, juga memberlakukan ketentuan untuk tidak melanggar protokol kesehatan karena digelar di saat pandemic covid-19. “Semua materi Muswil sudah ready, menggunakan prokes ketat dan tinggal pelaksanaannya saja. Semoga lancar,” ujar Rasyid. (KN01)