KORAN NUSANTARA
Headline hukum kriminal indeks

Polda Jatim Gelar Pasukan “Operasi Zebra Semeru 2016“

dirlantas-polda-jawa-timur-kombes-ibnu-istichaSurabaya (KN) – Kepolisian daerah (Polda)  Jatim  menggelar Operasi Zebra Semeru 2016.  Operasi yang digelar 16 – 29 Nopember 2016 ini mengedepankan fungsi lalu lintas. Gelar operasi ini melibatkan sebanyak 2.653 personil. Gelar pasukan dipimpin Kapolda Jawa Timur, Irjen Anton Setiadji, Rabu (16/11/2016) di lapangan apel Mapolda Jatim.Situasi umum pelaksanaan operasi tersebut karena keamanan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di jalan raya semakin hari semakin berkembang seiring dengan populasi kendaraan bermotor serta jumlah penduduk dan kemajuan teknologi. Namun hal ini tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan raya, sehingga bisa menimbulkan gangguan kamseltibcarlantas.

Terkait hal itu, kondisi geografis Jawa Timur berpotensi strategis dalam perpindahan orang, barang dan jasa baik antar Kota atau Kabupaten dan antar provinsi yang berdampak pada perkembangan pembangunan di Jawa Timur, namun juga berpengaruh terhadap Kamseltibcarlantas.

Sementara hasil analisa dan evaluasi (Anev) gelar operasi serupa tahun 2015, yang diperoleh dari Ditlantas Polda Jawa Timur tercatat jumlah kejadian laka lantas 437 kasus dengan rincian 49 tewas, 97 luka berat dan 597 luka ringan serta kerugian materiil sebesar Rp 674.350.000.

Sedangkan kendaraan yang terlibat laka lantas tercatat 579 sepeda motor, 65 mobil penumpang dan 18 bus, 98 mobil barang,  serta 34 kendaraan tidak bermotor diantaranya sepeda pancal, becak dan dokar

Faktor penyebab laka lantas bisa disebabkan karena pengemudi ngantuk atau lelah ada 35  kasus, 2 mabuk pengaruh alkohol, 3 kasus menerobos lampu merah, 20 kasus melanggar batas kecepatan, 74 tidak menjaga jarak, 160 kasus mendahului/berbelok/berpindah jaur, 23 berpindah jalur, 6 kasus tidak memberikan lampu isyarat berhenti/berbelok/berubah arah dan 40 tidak mengutamakan pejalan kaki

Jenis laka lantas diantaranya tercatat 12 kasus tunggal, 85 dari arah depan, 70 dari arah belakang, 139 dari arah samping, 11 benturan, 47 tabrak pejalan kaki dan 41 tabrak lari.

Waktu terjadi laka lantas tercatat 33 kasus mulai pukul 00.00 – 03.00 WIB, 39 kasus mulai pukul 03.00 – 06.00 WIB, 80 kasus jam 06.00 – 09.00 WIB, 47 kasus mulai jam 09.00 – 12.00 WIB, 79 kasus mulai jam 12.00 – 15.00 WIB, 78 kasus mulai jam 15.00 – 18.00 WIB, 60 kasus pukul 18.00 – 21.00 WIB dan 21 kasus pukul 21.00 – 24.00 WIB.

Anev pelanggaran lantas selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2015 ini tercatat 77.474 kasus, 60.475 tilang dan 16.999 teguran. Berikut jenis pelanggaran yang terjaring Operasi Zebra Semeru 2015:

Jenis pelanggaran yang dilakukan oleh sepeda motor seperti 183 kecepatan, 13.792 pengemudi tidak pakai helm, 520 berboncengan lebih dari satu penumpang, 2.400 pelanggaran marka jalan, 1.524 melawan arus, 3.616 melanggar lampu lalu lintas, 988 tidak menyalahkan lampu siang dan malam, 46 berbelok tanpa isyarat, 43 balapan di jalan  raya, 3.301 melanggar rambu berhenti dan parkir, 1.906 melanggar marka berhenti, 18.896 surat surat kendaraan dan 3.016 kasus kelengkapan kendaraan.

Sedang pelanggaran yang dilakukan oleh mobil tercatat 13 kasus pelanggaran kecepatan, 2.226 safety belt, 1.461 pelanggaran muatan, 1.257 pelanggaran marka jalan, 12 melawan arus, 715 melanggar lampu lalu lintas, 37 mengemudikan kendaraan tidak wajar, 28 tidak menyalahkan lampu utama, 14 berbelok tanpa isyarat, 3 balapan di jalan rata, 1.186 melanggar rambu berhenti dan jalan, 433 melanggra marka berhenti, 1.036 surat surat kendaraan dan 102 kelengkapan kendaraan.

Jenis kendaraan pelanggar seperti 51.476 kasus sepeda motor, 4.567 mobil penumpang, 404 bus, 4.020 mobil barang dan 8 kendaraan khusus. Demikian antara lain dijelaskan oleh Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Ibnu Isticha didampingi Kabagbin Opsnal, AKBP Harri Sindu Nugroho SH, Selasa (15/11/2016). (gus)

Related posts

Puspen TNI dan Kementerian Pertahanan Inggris Adakan Pelatihan Operasional Media

kornus

Minyak Mentah Pertamina Tumpah Cemari Pantai Sedari Karawang

redaksi

15 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat

kornus