Lumajang (MediaKoranNusantara.com) – Untuk memastikan proses percepatan dan langkah tanggap, Plh Sekda Prov Jatim Heru Tjahjono meninjau lokasi Hunian Sementara (Huntara), bagi warga yang terdampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru, di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (4/1/2022).
Pada kesempatan tersebut mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Plh Sekda Heru didampingi oleh Kalaksa BPBD Jatim Budi Santosa, serta tim teknis yang terdiri dari Kepala Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Jatim Muhammad Isa Anshori, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim Edy Tambeng dan Kepala Dinas PU CKTR Jatim, Baju Trihaskoro.
Dalam kesempatan tersebut Heru mengatakan kedatangannya kali ini selain meninjau juga memantau progres tahapan pendirian Huntara, sesuai dengan instruksi Gubernur Khofifah. Dimana hal ini, lanjut Heru, agar para korban Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru Lumajang dapat segera mandiri dan melanjutkan hidupnya, sebelum bangunan rumah permanen selesai didirikan.
“Saat ini pemadatan tanah lahan relokasi hunian baru untuk penyintas erupsi Gunung Semeru di kawasan Perhutani. Nantinya pembagunan Huntara ini akan dilakukan secara bertahap. Sejauh ini sudah lebih dari 25 hektar lahan yang sudah dilakukan pemadatan,” terang Heru.
Lebih lanjut Heru menambahkan, total telah disediakan lahan seluas 81 Hektar milik Perhutani yang akan dimanfaatkan sebagai Huntara. Dari jumlah luasan tersebut, rencananya akan didirikan 1.500 unit hunian sementara ditahap pertama.
“Siteplan dan design huntara yang terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi serta fasilitas penunjang lainnya,” katanya.
Rencananya, di lokasi Huntara tersebut juga akan didirikan beberapa fasilitas umum diantaranya masjid, kandang terpadu, TPQ, madrasah, sekolah, ada lahan pemakaman, dan lain sebagainya.
Selain itu, Heru menambahkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi bersama dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq untuk memerintahkan agar aliran listrik dapat mengalir di Huntara tersebut.
“Pembangunan Huntara harus melalui tahapan proses sesuai dengan ketentuan. Land clearing kita sudah selesaikan, selanjutnya akan nanti dilanjutkan tahap berikutnya,” ujar mantan Bupati Tulungagung tersebut.
Selain meninjau Huntara, Plh Sekda Prov Jatim juga meninjau Jembatan Jugosari Lumajang yang terputus akibat diterjang banjir lahar Gunung Semeru. Bersama dengan Kepala BPBD Jatim Heru memastikan warga yang bermukim disekitaran jembatan tersebut telah direlokasi ke tempat yang lebih aman. Hal ini dikhawatirkan, untuk mengantisipasi apabila terjadi banjir susulan.
Bupati memastikan warga yang bermukim di dekat jalur aliran lahar sudah mengungsi ke tempat aman lantaran dikhawatirkan akan terjadi banjir susulan.
Pada kesempatan yang sama Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, pihaknya menyampaikan terimakasih atas respon cepat dan tanggal yang dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah.
“Terimakasih kepada ibu Gubernur atas percepatan respon erupsi Semeru. Ada percepatan relokasi. Setiap waktu beliau memonitor melalui Whatsapp untuk meminta laporan,” kata Thoriq.
“Pada prinsipnya kita akan melakukan langkah cepat relokasi, dimana sekarang masuk dalam tahap land clearing Huntara. Insya Allah, Ibu Gubernur sendiri akan meninjau ke Sumber Mujur dan Pronojiwo,” pungkas Thoriq. (KN04)