Surabaya (KN) – Penjabat (Pj) Walikota Surabaya, Nurwiyatno, Senin (5/10/2015) kemarin menerima tamu dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dengan agenda utama verifikasi Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada. Bertempat di Ruang Sidang Walikota, Nurwiyatno yang didampingi oleh Sekretaris Kota Surabaya (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan, menyampaikan bahwa akan mendukung sepenuhnya, dan dengan ada penilaian seperti ini, akan meningkatkan semangat serta kinerja pemerintah daerah di bidang peningkatan kesehatan.
Manggala Karya Bakti Husada merupakan bentuk penghargaan atas terjalinnya sinergi lintas program yang terjuwud dalam keberhasilan suatu program kesehatan. Imran Agus Nurali selaku ketua tim verifikasi merasa, bahwa permasalahan kesehatan tidak akan mampu untuk diselesaikan hanya satu pihak.
“Permasalahan kesehatan sebagai masalah hilir, memang tidak dapat diselesaikan oleh pihak kesehatan saja. Itu yang menyebabkan lintas sektor dengan program yang terdapat pada masing-masing sektor, mampu menentukan keberhasilan, dalam hal ini tentu saja tentang program kesehatan,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Imran Agus Nurali menambahkan, penghargaan bidang kesehatan Ksatria Bakti Husada (KBH) Kartika tahun 2014 telah disematkan pada Wali Kota periode sebelumnya. Ia berharap, hal tersebut mampu menjadi modal pada penilaian kali ini.
Setelah mendapatkan paparan tentang program kesehatan di Kota Surabaya oleh Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan. Salah satu anggota dari ke-14 tim penilai merasa penasaran setelah mendapat jawaban tentang contoh sinergi antara Dinas Komunikasi dan Informatika dengan Dinas Kesehatan Surabaya, oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita.
“Melalui program E-Health, masyarakat dapat mengakses pendaftaran pasien di Puskesmas maupun rumah sakit Pemerintah Kota Surabaya, melalui Kios Pelayanan Publik yang terdapat di seluruh kantor kelurahan, kecamatan, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Surabaya,” imbuh perempuan yang akrab disapa Feni ini.
Nantinya, tim verifikasi yang berjumlah 14 orang ini, akan dibagi menjadi empat tim, dan melakukan penilaian pada waktu yang bersamaan. Empat lokasi tersebut adalah, Puskesmas Mulyorejo sebagai pilot project untuk program percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi, serta poli eklamasi yang menanggulangi keracunan pada kehamilan.
Puskesmas Dupak sebagai puskesmas unggulan dalam pelayanan komprehensif berkelanjutan HIV-AIDS. Kelurahan Wonokromo yang merupakan pengembangan kelurahan siaga, dan pos kesehatan kelurahan, dan Kelurahan Jambangan yang dikenal memiliki keunggulan terhadap pengelolaan kesehatan lingkungan, seperti pengelolaan sampah di masyarakat.
Sebelum melakukan penilaian, perwakilan dari tim langsung melakukan peninjauan terhadap Kios Pelayanan Publik yang berada di Balai Kota, serta mendapat penjelasan dari pihak Dinkes, dan Kominfo Surabaya. Penilaian dijadwalkan berlangsung setengah hari. Esok harinya tim verifikasi Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada akan bertandang ke Madiun untuk melakukan verifikasi serupa. (anto)