KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Pimpin Apel Pagi, Gubernur Harapkan Para Karyawan Pemprov Jatim Bsa Menjaga Prestasi Strategis

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin apel pagi di minggu kedua September tahun 2019 di halaman kantor Gubernur Jl Pahlawan Surabaya, Senin (10/9/2019) pagi.Saat apel, Gubernur Khofifah memberi arahan terkait Hari Jadi ke 74 Pemprov Jawa Timur yang akan dilaunching di Kantor Gubernur pada Jumat (13/9/2019) mendatang. “Usia Indonesia 74 tahun, sama dengan usia Provinsi Jawa Timur. Karena itu diharapkan para karyawan-karyawati di lingkungan Pemprov Jawa Timur bisa menjaga seluruh prestasi-prestasi strategis di bawah manajemen kepala OPD. Tunjukkan bahwa Jawa Timur pantas diunggulakan,” tuturnya di hadapan Wakil Gubernur Sekda, para Asisten, Kepala Biro Kepala Dinas, badan, kantor, pejabat eselon III dan karyawan-karyawati di lingkungan Pemprov Jawa Timur.

Dikatakannya, pemerintah pusat telah memberikan kepercayaan yang luar biasa kepada Pemprov Jawa Timur. Minggu lalu Wakil Gubernur telah menghadiri suatu forum strategis yang diselenggarakan oleh kementerian Perindustrian. Dalam Forum tersebut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Jawa Timur akan dijadikan pilot projek untuk mewujudkan making indonesia four point zero atau revolusi Indonesia 4.0.

“Artinya jika masih ada pejabat eselon II dan III yang masih belum Friendly terhadap digitel IT itu bukan gaptek, tetapi setengah gaptek. Oleh sebab itu Gubernur mengajak semuanya terus belajar. Agama kita mengajarkan carilah ilmu mulai dari ayunan sampai dengan liang lahat,” ujarnya.

Menurut Gubernur, sukses tidaknya kepercayaan pemerintah pusat kepada Pemprov Jawa Timur tergantung kepada kebersamaan kita, tidak bisa ditumpukan kepada salah satu OPD. “Bahwa making indonesia four point zero artinya koneksitas antara satu OPD dengan OPD lainnya dan koneksitas pemkab/pemkot yang satu dengan pemkot yang lain menjadi tugas besar kita hari ini,” ujarnya.

Perwujudan making Indonesia four point zero oleh pemerintah pusat salah satunya yang ditugaskan adalah Pemprov Jawa Timur.

Gubernur juga menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu Jawa Timur juga mendapatkan tantangan dan pada Jumat (6/9/2019) kemarin Deputi Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim akan menginisiasi startup di bidang kenelayanan. Deputi Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim akan menyiapkan aplikasi android untuk mendeteksi ikan di lautan. Melalui aplikasi ini nelayan Jawa Timur bisa menghemat energi, hemat waktu dan juga bisa hemat BBM. Karena melalui aplikasi tersebut para nelayan bisa mendeksi posisi keberadaan ikan ada dilokasi beberapa mil dan kedalaman dari nelayan.

“Diharapkan dua minggu lagi alat pendeteksi ikan akan diuji coba kemungkinan di Lamongan, Pamekasan atau di Pacitan, dan diharapkan bisa ditambah lagi di Banyuwangi” kata Khofifah.

Dalam arahan lainnya Gubernur mengatakan, Jawa Timur dan Jawa Tengah akan mendapatkan prioritas percepatan pembangunan industri dan di dalamnya terdapat industri manufaktur. Payung hukumnya untuk percepatan pembangunan industri ini adalah Perpres. Rencananya yang terkonfirmasi dari beberapa rapat baik di Pemprov Jawa Timur dan di Jakarta bahwa kalau nanti sudah ada menteri yang dilantik Presiden akan segera melaksankan program tersebut.

Program pembangunan di Jawa Timur tersebut seperti selingkar wilis, selingkar ijen, selingkar gerbang kertasusila dutambah pembangunan diselingkar kepulauan Sumenep atau Madura dan kepulauan. Kemudian dibreakdown lagi selingakar ijen 1, selingkar ijen 2, selingkar wilis 1 dan 2 seterusnya.

Percepatan respon menerintah pusat untuk pengembangan industri di Jawa Timur luar biasa, ada beberapa kabupaten/kota yang kaget karena telah mendapatkan kunjungan cek lapangan. Yang telah direncanakan akan bisa membantu koneksitas titik strategis satu dengan titik strategis lainnya.

Hal ini merupakan peluang Jawa Timur untuk menjadi provinsi yang berkeunggulan, hebat, berkemajuan itu luar biasa. Tahapan menjadi provinsi yang berkemajuan, berkeunggulan dan provinsi hebat tergantung kepada karyawan-karyawati semuanya yang menjadi bagian dari ASN yang mengomandani masing-masing OPD. (KN04)

Related posts

Galakkan PKH, Pemprov Jatim Siapkan Dana 125 M

kornus

Jokowi-Maruf Amin Klaim Kantongi Dukungan Ahokers

redaksi

Anggaran Ekonomi Dikepras, Amar Saifudin : Postur APBD Jawa Timur 2023 Tak Pro Rakyat

kornus