Lautjawa, mediakorannusantara.com-Sebanyak 1.093 Prajurit siswa Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) yang sedang melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) Layar Gabungan Wira Jala Yudha XII/2020 melaksanakan Tradisi Mandi Samudera yang dilaksanakan diatas geladak KRI Makasar- 590 dan KRI Banda Aceh-593, Senin, (5/10).
Direktur Latihan (Dirlat) Lattek Layar Wira Jala Yudha XII/2020 Kolonel Laut (P) Musleh Yadi, S.E yang juga Komandan Pusat Pendidikan Lanjutan Perwira (Danpusdiklapa) Kodikopsla menyampaikan bahwa mandi samudera yang dilaksanakan di laut Jawa tersebut merupakan tradisi TNI Angkatan Laut untuk para prajurit yang baru pertama kalinya mengikuti pelayaran dengan kapal perang Indonesia
Prosesi mandi samudera diawali dengan upacara penerimaan Kapten Devy Jones yang membawa pesan dari Dewa Neptunus penguasa tujuh Samudera yang diterima Komandan KRI, isi pesan agar menyiapkan para pelaut muda untuk segera dimandikan sekaligus mensucikan para pelaut tersebut.
Untuk melaksanakan prosesi tersebut ada peran peran yang harus lakoni para ABK KRI diantaranya peran Dewa Neptunus yang merupakan penguasa tujuh samudera, peran Dewi Amfirite yang merupakan permaisuri Dewa Neptunus dan Kapten Devy Jones yang merupakan pelaksana dalam prosesi memandikan pelaut muda.
Setelah para pelaut muda berkumpul digeladak Kapten Devy Jones melaporkan kepada Dewa Neptunus bahwa prosesi mandi samudera siap. Prosesi mandi dimulai setelah Dewa Neptunus memberi restu agar pelaut muda yang masih kotor segera dimandikan dengan campuran air khusus tujuh warna sekaligus ucapan selamat datang sebagai prajurit Samudera.
Dalam kesempatan tersebut Dewa Neptunus menyampaikan untuk menambah kekuatan dan kesehatan sebagai prajurit samudera, para siswa Kodiklatal juga meminum ramuan khusus darinya. Menurut penguasa tujuh samudera ini selain membuat para pelaut sehat juga membuat para pelaut tahan ombak dalam mengarungi lautan. (wan/kdkltl)