KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Perpusnas RI dan Disperpusip Provinsi Jatim Gelar Workshop Akreditasi Perpustakaan

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI,  Dr Adin Bondar, M.Si dalam sambutannya dalam “Workshop  Akreditasi Perpustakaan”,

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Sebagai upaya meningkatkan akreditasi, Perpustakaan  Nasional Republik Indonesia bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur (Disperpusip Prov Jatim) menggelar kegiatan “Workshop Akreditasi Perpustakaan”, diselenggarakan di Hotel Grand Mercure Surabaya City selama dua hari, mulai tanggal 20-21 Maret 2023.

Dalam kesempatan ini, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI,  Dr Adin Bondar, M.Si menyampaikan, akreditasi perpustakaan merupakan satu mandatori Undang-undang 43 tahun 2007 tentang perpustakaan diperkuat dengan Undang-undang 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah,  agar  pelayanan prima di masyarakat bisa tercapai dengan baik.

Hal ini dikarenakan  transformasi perpustakaan saat ini adalah sangat efektif dan berdampak dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, diantaranya melalui kegemaran membaca dan pelayanan perpustakaan.

“Tentu kita harapkan terwujudnya masyarakat berpengetahuan yang inovatif kreatif yang pada akhirnya adalah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, “ paparnya secara virtual, Senin (20/3/2023).

Ia juga mengatakan, melalui workshop akreditasi saat ini tentu merupakan suatu proses semua para pengelola perpustakaan diseluruh jenis perpustakaan yang ada, untuk meningkatkan mutu layanan terhadap masyarakat agar hak masyarakat dalam upaya mengakses ilmu pengetahuan untuk peningkatan kualitas hidupnya dapat terselenggara dengan baik.

Menilik hal tersebut, maka sosialisasi ataupun workshop saat ini adalah upaya peningkatan kompetensi bagi seluruh pengelola perpustakaan, untuk dapat meningkatkan pengelolaan dan penyelenggaraan perpustakaan di manapun berada.Sehingga melalui mutu layanan ini akan tercipta pelayanan prima sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Lebih lanjut, Adin mengatakan, dari data yang ada, sebanyak 164.610 perpustakaan yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia, baru sekitar 5,6% yang terakreditasi. Namun sesuai dengan rencana strategis Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tahun 2020-2024 bahwa salah satu sasaran strategis adalah mewujudkan perpustakaan sesuai dengan standar nasional dan juga penyelenggaraan perpustakaan berbasis inklusi social

“Untuk itu ada indikator yang harus dipenuhi seperti indikator rasio ketercukupan koleksi dengan masyarakat, rasio ketercukupan tenaga pengelola perpustakaan, tingkat pemanfaatan perpustakaan di masyarakat, dan juga presentasi perpustakaan sesuai dengan standar nasional,“ ungkapnya.

Dalam Workshop Akreditasi Perpustakaan, lanjut Adin, dengan penambahan dua komponen baru maka menjadi bagian yang terpenting bagi seluruh pengelola perpustakaan, baik pustakawan seluruh Indonesia untuk memahami komponen tersebut.

Sehingga berbagai upaya yang dilakukan bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pengelolaan dan penyelenggaraan perpustakaan sesuai dengan standar nasional.

Kepala Disperpusip Prov Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, M. Si menyampaikan, tujuan Kegiatan Workshop Akreditasi Perpustakaan ini sesuai dengan Undang-Undang 43 Nomor 2007 tentang perpustakaan,  yang mengamanatkan bahwa penyelenggaraan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan harus sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP).

Disampaikannya, Disperpusip Prov Jatim juga mempunyai tugas melakukan pembinaan terhadap lembaga perpustakaan di wilayahnya yang bertujuan membentuk perpustakaan sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan seperti yang tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.

Provinsi Jawa Timur memiliki perpustakaan sebanyak 27.866 lembaga perpustakaan, dengan semua jenis perpustakaan. Sampai dengan saat ini jumlah perpustakaan yang telah terakreditasi sebanyak 2.096 lembaga perpustakaan atau sekitar 7,5 %, dengan demikian tugas Jawa Timur masih besar untuk mewujudkan provinsi dengan berstandar nasional perpustakaan.

Disisi lain, capaian Gubernur Jawa Timur mendapat penghargaan provinsi dengan jumlah Perpustakaan Terakreditasi Terbanyak Nasional dari Perpustakaan Nasional RI selama dua tahun berturut-turut yaitu tahun 2021 dan 2022.

Disperpusip Provinsi Jatim melalui Bidang Pembinaan Perpustakaan banyak melakukan terobosan-terobosan yang bisa meningkatkan jumlah perpustakaan terkareditasi, baik melalui Onsite maupun Online.

Diantaranya seperti pada masa pandemi covid melakukan inovasi dengan kegiatan Laron Jatim (Librarianship Consultation Jawa Timur).

Provinsi Jawa Timur telah mampu mengembangkan Perpustakaan Sekolah Menengah Atas dengan berbagai prestasi yang pernah diraih dalam ajang Lomba Perpustakaan Sekolah (SLTA) tingkat nasional diantaranya SMA Negeri 1 Dampit Kabupaten Malang (2014).

Kemudian, SMA Nahdlatul Ulama (SMANU) 1 Gresik (2015), SMA Negeri 2 Mojokerto (2016), SMK Negeri 1 Sidoarjo (2017), SMK Negeri 1 Manyar Gresik (2018), SMK Negeri 1 Trenggalek (2020); dan SMA Negeri 1 Gondanglegi Kabupaten Malang (2021).

Sedangkan prestasi tingkat nasional untuk ajang Lomba Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan yaitu Kelurahan Ngagel Rejo Kecamatan Wonokromo Surabaya (2012), Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh Lumajang (2014.

Selanjutnya Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro (2015), Desa Gampingan Kecamatan Pagak Kabupaten Malang (2018), Kelurahan Pagesangan Kecamatan Jambangan Surabaya (2019);dan Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar (2021). (KN04)

Related posts

Kemenperin Siapkan Lab Uji Modern Produk Elektronika

MotoGP Mandalika Jadi Program Unggulan Kalender Pariwisata NTB 2021

Jokowi Luncurkan Geoportal Satu Peta Infrastruktur Nasional

redaksi