Surabaya (KN) – Pengajar dari siswa asing di Rumah Bahasa Surabaya terus bertambah. Jika pada beberapa waktu lalu siswa dari Australia dan Brunei Darussalam. Rumah Bahasa kembali menerima pengajar bahasa inggris mahasiswa asing yang kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya, Kamis (17/4/2014). Mereka mendaftarkan diri sebagai tutor bahasa inggris yang diterima langsung Kepala Bagian Kerjasama Ifron Hady Susanto.
Kedua mahasiswa ini Benedeti Vimcemt dari Perancis dan Amanda Medrano berasal dari Mexico. Mereka berdua sangat antusias ingin memberikan sumbangsih kepada Kota Surabaya. Sekaligus mengasah kemampuan bahasa Indonesia mereka. Mereka akan mengajar di rumah bahasa sampai Bulan Juli dan mulai mengajar hari Senin depan.
Ifron mengatakan, kedua mahasiswa ini belajar di Surabaya hanya 6 bulan saja. Makanya, selama di Surabaya mereka ingin memberikan sesuatu yang terbaik buat Surabaya. Kedua mahasiswa ini juga tidak keberatan mengajar bahasa Perancis dan Spanyol.
“Mereka ini kan sekitar 2 bulanan berada di Surabaya. Bahasa indonesianya juga sudah lumayan. Jadi, ketika nanti Senin depan mereka mengajar saya rasa tidak ada kesulitan dalam berkomunikasi. Jika, mereka mengajar di tingkatan pemula pengantarnya kan bisa menggunakan bahasa indonesia. Sedangkan kalau tingkatan menengah keatas mereka bisa menggunakan bahasa inggris. Mereka juga rencananya akan mengajar bahasa Perancis dan Spanyol. Saya akan berikan kesempatan itu di bulan Juni,” ujarnya.
Masih ada lagi mahasiswa asing yang akan bergabung, lanjut Ifron, salah satunya adalah mahasiswa asing yang belajar di Uiversitas Airlangga. Semakin banyaknya pengajar dari Negara asing membuat rumah bahasa semakin banyak dikunjungi warga Surabaya. Sudah sekitar 3.000 lebih peserta yang mendaftarkan diri. Rata-rata per hari ada 100 orang yang datang mulai pukul 9 pagi sampai 9 malam.
“Ini membuktikan pengajar asing yang mengajar di rumah bahasa menjadi daya tarik sendiri bagi warga. Dengan begitu, warga Surabaya akan terdorong dan sangat antusias untuk belajar bahasa inggris di rumah bahasa,” tukasnya. (anto)