Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pendidikan Jawa Timur menyiapkan subsidi Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) untuk SMA, SMK dan Aliyah dalam program sekolah gratis berkualitas (Tistas). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, program tistas ini untuk memberi semangat orang tua dan siswa, agar tidak berhenti sekolah dan terus menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.
“Ini penting diketahui masyarakat, saya seringkali menyampaikan bahwa rata-rata lama sekolah masih 7,34 artinya pada kelas 2 SMP semester 1 itu banyak yang drop out, ini yang harus kita cegah,” ungkapnya usai melihat Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer dan Smartphone (USP-BKS) di SMA Trimurti Surabaya, Selasa (10/3/2020).
Saat ini, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata lama sekolah 7,59 artinya adalah SMP kelas 2 semester 2, sudah drop out (putus sekolah). Dikatakan gubernur, Pemprov terus mendorong semangat para orang tua dan siswa agar tidak putus sekolah hanya karena terkendala biaya.
“Eh, sekolah yo, nanti SMA SMK atau Aliyah ada subsidi SPP dari Pemprov, harus semangat untuk melanjutkan sekolah setinggi-tingginya. Karena setelah itu masih ada program beasiswa S1 dari pemerintah pusat,” imbuhnya.
Khofifah berharap, program ini dapat terkonfirmasi kepada para orang tua dan tidak ada lagi alasan sekolah tidak punya biaya. “APBD Jatim 34,6% itu untuk pendidikan guna meningkatkan SDM unggul, berdaya saing, dan berkualitas,” harapnya.
Pada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Desember tahun lalu, bahwa soal ujian sekolah diserahkan kepada Dinas Pendidikan Jatim. “Saya tidak tahu apakah soal ujian tahun depan juga diserahkan ke Dinas Pendidikan Jatim atau dibuat sendiri oleh setiap sekolah,” jelasnya. (KN04)
Foto : Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi USP-BKS siswa SMA Trimurti Surabaya