KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Pemprov Jatim Siap Latih Kemampuan Difabel dan PMI untuk Menatap Dunia Kerja

Kadisnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo mengalungkan tanda peserta Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, di UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung, Selasa (4/7/2023).

Tulungagung (mediakorannusantara.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) siap memberi pelatihan kerja kepada penyandang disabilitas (difabel) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) agar punya kemampuan untuk menatap dunia kerja.

“Sesuai arahan ibu gubernur, Balai Pelatihan Kerja harus menyediakan tempat untuk difabel dan PMI, supaya menambah kemampuan dan keterampilan, harapannya bisa mempermudah mereka dalam mendapatkan perkerjaan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo usai membuka program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Dana APBD- DBHCHT dan program pendidikan serta pelatihan vokasi Tahun Anggaran 2023 di UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung, Selasa (4/7/2023).

Menurutnya, dengan punya kemampuan, maka para PMI dan difabel punya nilai tawar lebih, sehingga bisa diterima dan mampu bersaing dengan pekerja lainnya.”Calon pekerja migran akan mendapatkan pelatihan dan kawan-kawan disabilitas bisa mengikuti program pembuatan kue sehingga mereka bisa bekerja ikut perusahaan atau buka usaha sendiri,”ungkapnya.

Saat ini yang juga menjadi pekerjaan rumah adalah, bagaimana calon pekerja yang telah mendapatkan pelatihan dapat diterima perusahaan.”Pelatihan arahkan penambahan kompetensi usia angkatan kerja di dunia kerja. Tentu tujuannya adalah menekan angka pengangguran,” tuturnya.

“Lulusan BLK bisa terserap di dunia kerja dan akan lebih baik jika mereka bisa membuka lapangan pekerjaan. Pelatihan di BLK ini gratis, semua fasilitas ditanggung pemerintah provinsi dari dana APBD dan APBN,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, selain terus belajar, ia berharap para calon pencari kerja dapat meminta restu orang tua sehingga dipermudah mendapatkan pekerjaan. “Tidak satupun orang tua yang ingin anaknya tidak sukses. catat Ini ya tidak ada tidak satupun orang tua yang ingin bawa anaknya mengalami kesulitan seperti yang terjadi pada dirinya. Jadi kalau orang tua menyampaikan pesan ayau menyampaikan sesuatu, mereka mau anaknya kuat dan sukses,” tegasnya.

Sementar, Kepala UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung, Subagyo menuturkan, pelatihan akan berlangsung 30 hari dengan beberapa jenis pelatihan seperti pembuatan desain grafis, desain multimedia, pengoperasian mesin produksi, staf administrasi, pemeliharaan kendaraan sistem injeksi, pembuatan roti dan kue, dan housekeeping.

“Jumlah perserta 144 orang mereka tidak dikenakan biaya dan nantinya akan mendapatkan sertifikat tanda telah mengikuti pelatihan kerja,” tuturnya

“Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah dalam rangka upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten dan profesional,” imbuhnya. (KN04)

Related posts

Dindik Kota Kediri terus Evaluasi Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Menteri PPPA: Tak Ada Toleransi bagi Pelaku Kekerasan Seksual

Surabaya Jadi Daerah Percontohan Reformasi Birokrasi Tematik Penanggulangan Kemiskinan

kornus