KORAN NUSANTARA
ekbis indeks Jatim

Pemprov Jatim Layak Ditetapkan Sebagai Daerah Basis Perokonomian Di Jawa

karwoSurabaya (KN) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur layak ditetapkan sebagai daerah basis untuk pembangunan dan pengembangan perekonomian di Pulau Jawa. Ini dikarenakan, segi keamanan yang relatif kondusif dan arus lalulintasnya tidak begitu padat serta memiliki pelabuhan yang memadai, sehingga memudahkan menarik minat para investor asing berinvestasi.
Gubernur Jatim Soekarwo, di sela-sela memberikan sambutannya pada apel pagi jajaran pegawai Pemprov Jatim di Jl Pahlawan, Surabaya, Kamis (30/6) mengatakan, Pemerintah Pusat menetapkan Jatim menjadi basis pembangunan perekonomian di Jawa. “Kalau di Jateng, terdapat kekurangannya yakni tidak mempunyai pelabuhan yang memadai. Sebab, Pelabuhan Tanjung Emas di Jateng ini selalu terkena banjir ROB,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga membandingkan Jawa Timur dengan Provinsi lainnya, seperti DKI Jakarta yang saat ini mempunyai kendala besar pada hal transportasi yakni jalannya terjadi kemacetan di sejumlah tempat di Jakarta. Tidak itu saja, di Provinsi Jabar juga memiliki kekurangan yakni pada faktor keamanan yang dininlai kurang kondusif jika dibandingkan dengan Jatim.
“Jatim ini bisa dibilang juga macet tapi dianggap tidak begitu parah dengan Jakarta. Sementara anggapan internasional imagenya pada Jabar kurang bagus, yakni pada faktor keamanan. Kalau di Jatim relatif keamanan bagus,” katanya.
Selain itu, jika dibandingkan dengan Provinsi Jateng Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nya terhadap pendapatan nasional berjumlah 8,5% dan cenderung terus stagnan bahkan menurun. Sedangkan Jatim, 15,55% hampir sama dengan Jakarta. “Tahun 2012 jika kita bisa melampaui Jakarta posisi ekonomi budayanya maka saya kira harga tanah di Jatim juga ikut naik pula,” paparnya.
Karena itu, lanjut Gubernur, untuk mewujudkan semua itu diperlukan kedisiplinan. Kalau tidak bisa disiplin dimulai dari rumah tangga dan pekerjaan maka sulit untuk mewujudkannya. “Dispilin itu adalah perjanjian terhadap dirinya sendiri. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih karena adanya kedisiplinan sehingga ada outputnya yang berkembang. Di internasional image, di Indonesia tempat investasinya yang bagus hanya di Jatim,” ujarnya.
Ditambahkanya, kalangan internasional menilai jika investasi ke Jabar, DKI Jakarta, atau Banten itu agak kurang pas. “Biarpun banyak orang mengkritik, tapi di birokrasi Jatim ini masih menjadi penjurunya. Suasana masyarakatnya bisa dinamis itu menjadi sangat produktif karena itulah, Jatim yang ditetapkan menjadi basis perekonomian di Jawa. (rif)

Related posts

Latsitardanus XXXIX/2019, Satlak Hiu Gelar Berbagai Kegiatan di Bubulan Bojonegoro

kornus

Tim Penyidik Buru Pelaku dan Mencari Kepala Kasus Mayat Dalam Koper yang Dibuang di Sungai Udanawu Blitar

kornus

Kembali jadi Zona Merah, Patroli Kedisiplinan di Surabaya Digencarkan

kornus