Surabaya (KN) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Jatim sepakat menggagas program pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan kaum difabel. Program tersebut dinamakan “Jalin Manusia Seutuhnya” yang juga diproyeksikan menjadi ikon program sosial Jawa Timur.Wakil Gubernur Jatim, H Saifullah Yusuf saat menerima kunjungan kerja DPD RI dari Dapil Jatim di Ruang Kerja Wagub, Selasa (9/12/2014) melalui siaran pers Humas Setdaprov mengatakan, program ini khusus bagi kaum difabel dan mirip dengan program padat karya. Artinya, pemerintah akan menjadikan program tersebut sebagai program rutin dan merekrut tenaga manusia (dalam hal ini kaum difabel) dengan jumlah yang besar.
“Kami ingin agar kaum difabel dapat terangkat kesejahteraannya, salah satunya dengan memberi mereka pekerjaan yang layak dan sesuai dengan kemampuannya. Sebab, selama ini banyak dari mereka yang masih menganggur karena kurang percaya diri dengan kondisi tubuhnya, padahal sebenarnya mereka bisa bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing,” katanya.
Terkait dengan penamaan “Jalin Manusia Seutuhnya”, Saifullah Yusuf menuturkan bahwa salah satu tujuan dari program ini adalah untuk memberikan dan menumbuhkan rasa percaya diri kepada kaum difabel bahwa mereka juga manusia yang “seutuhnya”, yakni manusia yang bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.
“Kami ingin menjadikan program Jalin Manusia Seutuhnya ini menjadi ikon-nya Jawa Timur. Kami juga optimistis program yang pertama di Indonesia dan akan diawali di Jawa Timur ini bisa sukses dan dapat mengangkat derajat kaum difabel. Dan harapan kami, program ini juga bisa diteruskan hingga ke tingkat nasional,” ujarnya.
Pimpinan rombongan DPD RI Dapil Jatim, H Ahmad Nawardi mengatakan pihaknya juga menyambut positif program Jalin Manusia Seutuhnya. “Tujuan program ini sangat mulia, yakni agar kaum difabel bisa bekerja dan menghidupi diri sendiri dan keluarga. Jadi kami akan mengawal program ini hingga ke pusat,” ujarnya.
Ia mengatakan, pekerjaan yang akan dilakukan oleh kaum difabel akan disesuaikan dengan jenis disabilitas yang disandang. “Misalnya, yang memiliki satu tangan, akan diberi pekerjaan mengantarkan surat, atau menata keindahan taman, memotong rumput, dan masih banyak pekerjaan lainya,” lanjutnya.
Sebagai tindak lanjut teknis pelaksanaan program Jalin Manusia Seutuhnya, pihaknya akan segera menggodoknya bersama Pemprov Jatim. “Kami akan mengklasifikasikan pekerjaan apa saja yang bisa mereka lakukan berdasarkan kategori disabilitasnya, kami juga sepakat dengan Gus Ipul, program ini akan menjadi icon-nya Jatim. Setelah Jatim berhasil, baru akan dikembangkan ke provinsi-provinsi lain,” ujarnya. (yo)