Surabaya (KN) – Komisi B DPRD Jatim meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pengawasan atau memperketat terhadap perederan daging Sapi murah dan daging Kerbau Impor dari India yang didatangkan oleh pemrintah pusat.
Pengawasan perlu dilakukan, sebab saat ini daging di Jatim melebihi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Jatim terlebih kualitas daging sapi asal Jatim lebih baik dibandingkan daging sapi asal India.
“Kami berharap kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait seperti Disperindag, dan Peternakan untuk melakukan pengawasan peredaran daging impor tersebut, dan kalau perlu juga melakukan sidak ke pasar tradisonal maupun supermarket, sehingga peredaran daging impor tersebut tidak masuk dipasaran di Jatim,”ujar Anggota Komisi B DPRD Jatim, Atika Banowati di DPRD Jatim, Jumat (21/10/2016).
Dikatakannya, pihaknya menawarkan solusi ke depan kepada pemerintah pusat apabila daging sapi mulai langkah yaitu melakukan impor sapi di Australia karena di sana hewan sehat dan terjamin, yang kedua yaitu membuat bakalan sapi Indukan yaitu beli sapi indukan dari Australia kemudian dikawinkan dengan Sapi laki – laki di Indonesia.
“Untuk mewujudkan swasembada daging pihaknya meminta kepada pemerintah untuk tetap memperhatikan para peternak, sehingga dengan adanya perhatian diharapkan daging sapi di Indonesia tidak langkah lagi, dan stok tercukupi,”ujarnya. (rif)