KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Pemprov Jatim bersama TNI Gerak Cepat Tangani Gempa Wilayah Sumenep

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pemprov Jatim melakukan langkah cepat dalam menangani pemulihan akibat gempa yang terjadi di wilayah Sumenep pada tanggal 11 Oktober 2018 lalu. Berbagai langkah cepat ini dilakukan dengan bekerjasama pihak TNI, Polri, serta Pemda Kabupaten Sumenep.“Atas perintah Gubernur Jatim pemulihan diminta secepatnya ditangani, oleh sebab itu saat ini beberapa kegiatan pemulihan telah dilakukan dengan cepat bersama dengan berbagai pihak,” demikian disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai, S.STp, MM di Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110, Surabaya, Kamis (18/10/2018).

selain Sumenep gempa berkekuatan 6,4 SR lalu itu, lanjut Aries, juga berdampak pada 3 kabupaten lain yakni Situbondo, Jember dan Probolinggo. Sedangkan kecamatan yang terdampak gempa mencapai 22 kecamatan dan 41 desa.

“Khusus di Kab. Sumenep kerusakan berdampak pada 6 kecamatan dengan total jumlah rumah rusak mencapai 539,” terangnya sembari menambahkan korban meninggal dunia 3 orang, luka ringan 31 orang, luka sedang 1 orang dan luka berat 3 orang.

Menurut laporan dari BPBD Provinsi Jatim upaya yang dilakukan Pemprov Jatim, yakni dengan mengirimkan bantuan personil sebayak 54 orang dengan rincian BPBD 15 orang, Dinsos 24 orang, dan Dinkes 15 orang. Selain itu, Pemprov Jatim melalui posko penerimaan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Jatim telah mengirimkan 6 truck bantuan berupa sembako, air mineral, terpal, sandang, dan selimut.

“Penyaluran bantuan untuk mendukung penanganan bencana gempa bumi di Kab. Sumenep ini dilakukan melalui 2 tahap,” ujarnya.

Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20.336.500.000 dengan perincian alokasi 18 Miliar untuk rekonstruksi bangunan, 2 Miliar untuk operasional rehabilitasi dan 336 juta untuk pembentukan posko terpadu. Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial juga akan memberikan santunan bagi korban gempa. Dengan rincian untuk korban meninggal sebesar Rp. 5 juta, korban luka berat Rp. 2,5 juta, luka sedang sebesar Rp. 2 juta, dan luka ringan Rp 1,5 juta.

“Dinas PU Cipta Karya, BPBD dan Kodam V Brawijaya telah melakukan pendataan sekaligus verifikasi jumlah kerusakan rumah dan langsung melakukan pembersihan dan perbaikan secara bertahap rumah dan bangunan yang rusak,” urai Aries sambil menambahkan Bakorwil IV Pamekasan juga memberikan bantuan berupa 2 pick up untuk proses distribusi bantuan logistik di Pulau Sapudi.

Aries menambahkan, dalam rangka mempercepat pemulihan pasca gempa pihak BPBD Kab. Sumenep sudah mengeluarkan pernyataan sebagai daerah darurat bencana. Pernyataan ini mempermudah pelaksanaan penanganan bencana untuk membantu beberapa pihak dalam mencairkan anggaran bantuan utamanya pemerintah provinsi. (KN01)

 

Foto : Prajurit TNI melakukan proses pemulihan Pasca Gempa di Sumenep, Madura

Related posts

Terima Dubes Ingris, Gubernur Jatim Tawarkan Kerjasama Pengembangan SMK Aviasi dan Pembangunan Transportasi Publik

kornus

TNI Terjunkan 600 Prajurit Kawal Proyek Jembatan di Nduga Papua

redaksi

Dukung Pembangunan Bypass Bundaran Dolog, DPRD Surabaya Dorong Pemkot Alokasikan APBD

kornus