Surabaya (KN) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap agar pencairan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) yang tertunda selama ini bisa cair pada akhir tahun anggaran 2016.Hal ini disampaikan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim, Akhmad Sukardi saat menerima kunjungan Komite IV DPD RI yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komite IV, HA Budiono di Kantor Gubernur Jatim, Selasa (17/10/2016)
“Kami harap DPD Komite IV bisa menyampaikan ke pemerintah pusat agar DAU bisa cair akhir tahun anggaran 2016. Jangan sampai dicairkan tahun 2017, agar cash flow daerah tetap bagus,” ujarnya
Menurutnya, penundaan DAU ini bisa mempengaruhi kinerja belanja daerah di pemerintah kabupaten/kota di Jatim, seperti belanja pegawai maupun proyek pembangunan di daerah
Sementara untuk pemprov Jatim saat ini belum berpengaruh soal DAU, tapi untuk mensiasati masalah itu, pemprov akan menggunakan kas yang ada yang saat ini dengan mengatur arus kas. Sehingga, tidak mengganggu jalannya pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik
Selain itu juga pihaknya menyampaikan kepada DPD komite IV untuk pengalihan dana untuk SMA dan SMK ke provinsi agar dana bos bisa digunakan untuk membayar gaji untuk guru GTT atau honorer. “Saat ini memang pemprov sudah mengirimkan surat ke pemerintah pusat, namun pihaknya juga berharap kepada DPD juga memperjuangakan anggaran untuk guru GTT tersebut,” ujar sekdaprov Jatim
Wakil Ketua komite IV DPD RI HA Budiono mengatakan, saat ini seluruh kabupaten/kota di Indonesia memang mengeluhkan permasalahan soal punandaan DAU ini. Namun dalam perkembangannya pemerintah pusat telah menjanjikan untuk mencairkan DAU ini pada Desember terakhir
Pihaknya juga mengakui terlambatnya pembayaran DAU tersebut membuat belanja daerah di kabupaten/Kota di Indonesia juga tertunda baik gaji PNS maupun proyek pembangunan juga tertunda. (yo)