KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Pemprov Jatim Berangkatkan 4.640 Pemudik Lebaran 2015 Gelombang Kedua

Ilustrasi-mudik-Jasa-Raharja-JIBI_Solopos_Antara_Dhoni-SetiaewanSurabaya (KN) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim pada gelombang kedua kembali memberangkatkan sebanyak 80 Bus atau 4.640 pemudik ke berbagai tujuan di Jatim. Sebelumnya, pada gelombang pertama telah memberangkatkan 79 bus atau 3.950 pemudik ke seluruh pelosok Jatim.Kadishub dan LLAJ Jatim, Wahid Wahyudi usai memberangkatkan pemudik bus gratis di halaman Kantor Dishub dan LLAJ Jatim Jl A Yani Surabaya, (15/7/2015) mengatakan, puncak masa angkutan lebaran untuk transportasi jalan dipredisikan tejadi pada saat ini. meski begitu, pihaknya menilai pelaksanaan angkutan lebaran hingga saat ini masih berjalan dengan baik.
“Mulai H-5 hingga saat ini semuanya berjalan dengan baik. Meski begitu, ada gangguan yang diakibatkan cuaca buruk di laut sehingga menganggu arus mudik pada angkutan laut,” ujarnya.

Dia menjelaskan, moda bus untuk mudik gratis ini tahun ini meningkat hingga mencapai 685 bus dengan total 68.350 penumpang. Dari jumlah itu, mudik diselenggarakan dari pemerintah Provinsi, besama kabupaten Jawa Timur, swasta serta BUMN menyediakan mudik dan balik gratis dengan kapasitas 165.493 penumpang.

Pemberangkatan mudik gratis, katanya dilakukan dibeberapa tempat yakni di SIER, Puspa Agro, dan PWNU Kabupaten Sidoarjo. Selain untuk masyarakat umum, pemerintah provinsi juga menyiapkan mudik gratis untuk mahasiswa yang bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unair dan ITS. Total keseluruhan bus yang disediakan adalah 567 untuk berangkat dan 118 untuk arus balik mudik.

Kasi Pembinaan Angkutan, Trie Suryo menuturkan, untuk kelancaran dan kenyaman perjalan pemudik, tiap bus akan didampingi oleh anggota Dishub. Pemberangkatkan pertama adalah bus tujuan Pacitan, lalu diikuti oleh bus tujuan Bojonegoro, Tuban, Pamekasan, Sumenep, Bondowoso, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Magetan, Banyuwangi, Jember, Banyuwangi, Situbondo, dan Ponorogo. (rif)

Related posts

Mahasiswa ITS Gagas Adat Suku Tengger sebagai Healing Tourism

kornus

Tahun 2016, Kartu Identitas Anak Mulai Diterapkan di 50 Daerah

kornus

Kemenparekraf akan Bawa Delegasi GPDRR ke Sejumlah Destinasi Wisata