Surabaya (KN) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jatim, memberangkatkan sebanyak 125 KK (Kepala Keluarga) transmigran asal Jatim ke dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).Kadisnakertransduk Provinsi Jatim Hary Soegiri, di Surabaya, Selasa (19/11) mengatakan, sebanyak 125 KK itu terdiri dari 25 kk transmigran berasal Kabupaten Lumajang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Jember diarahkan ke Kabupaten Nunukan. Sedangkan, 100 kk transmigran asal Kabupaten Jombang, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Pacitan ditempatkan di Kabupaten Bulungan.
“Saya harapkan, transmigran yang bergelar sarjana ini bisa menjadi ujung tombak dan sebagai agen perubahan di daerah transmigrasi,” ujarnya.
Hary Soegiri memaparkan, di bidang transmigrasi memang Jatim lebih unggul. Sebab, Jatim merupakan salah satu kantong transmigran terbesar. Kemudian Jatim merupakan satu-satunya provinsi yang melaksanakan transmigrasi food estate dan satu-satunya provinsi yang mempunyai perda tentang transmigrasi.
“Yang akan datang, ada permodelan transmigrasi yaitu transmigrasi terpadu mandiri. Transmigrasi merupakan program yang sangat baik dalam menekan pengangguran, mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan ada korelasi pertumbuhan ekonomi antara daerah transmigrasi dan daerah asalnya,” katanya.
Dia menjelaskan, dalam mengirimkan para transmigran ke lokasi penempatan, terlebih dahulu dilakukan beberapa hal. Di antaranya, pemetaan kantong transmigran, memberikan bekal transmigran sesuai dengan karakter dan ciri khas daerah transmigrasi, mengirimkan transmigran berkualitas serta menjadikan transmigran sekaligus wirausaha produktif. Selain itu, juga bisa menjadikan percontohan untuk transmigrasi dengan latar belakang pendidikan sarjana,” paparnya.
Ia mengaku cukup optimistis pada akhir tahun 2013 ini seluruh transmigran yang ditempatkan ke daerah tujuan transmigrasi bisa dituntaskan. “Kami optimisitis, tahun ini seluruh transmigran asal Jatim sudah diberangkatkan. Saat ini, pertengahan November saja sudah diberangkatkan sekitar 65 persen transmigran,” paparnya. (rif)