Surabaya (KN) – Program Jalan Lain Menuju Kesejahteraan (Jalin Kesra) dengan sasaran Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang digagas Gubernur Jatim Soekarwo telah dimulai sejak pertengahan 2010. Memasuki tahun keempat di 2013 ini, Jalin Kesra mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 150 miliar.Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Dr H Rasiyo mengatakan, jumlah RTSM sasaran tahun ini sebanyak 54.229 RTSM. “Penerima bantuan akan diprioritaskan terlebih dulu untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan di seluruh Jatim,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (11/1/2013).
Setelah beres penyaluran bantuan di kota-kota, kata dia, Pemprov akan lanjutkan RTSM sasaran di seluruh Kabupaten di Jatim. Untuk penyaluran bantuan dilakukan melalui tujuh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Jatim, yakni Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perikanan dan Kelautan dan Kelautan, Dinas Perkebunan, dan Biro Kesejahteraan Rakyat.
Dalam pembagian sasaran RTSM, Pemprov tetap membagi dua kategori, yakni usia produktif dan usia non produktif. Untuk usia produktif diberi bantuan senilai Rp 2,5 juta tapi berupa barang atau hewan. Untuk usia non produktif diberikan bantuan berupa beras 20 kg dan uang sebesar Rp 150 ribu tiap bulan selama setahun.
Ia mengatakan, saat ini prosesnya masih dalam tahap pendataan. “RTSM yang belum menjadi sasaran Jalin Kesra saat ini terus didata secara lengkap, by name dan by addressnya. Kami berharap semua terdaftar dan bisa menerima bantuan ini, sehingga tidak salah sasaran,” ujarnya.
Untuk merealisasikan Jalin Kesra, Pemrpov Jatim menaksir alokasi total anggaran dana bantuan hibah itu mencapai Rp 1,02 triliun. Besarnya jumlah dana hibah Jalin Kesra itu menjadi implementasi dari visi Gubernur Jatim, yakni APBD untuk rakyat.
Dengan bertambahnya jumlah RTSM yang dibantu tahun ini, maka diharapkannya angka kemiskinan di Jatim dapat menurun. Artinya, bantuan yang diberikan melalaui program Jalin Kesra ini harus bisa mendorong warga sangat miskin yang mendapat bantuan untuk bisa bekerja dengan membuka usaha baru baik di bidang peternakan atau pertanian.
Adapun bantuan yang diberikan bisa dirupakan dalam bentuk barang atau bahan dasar usaha sesuai kebutuhan masyarakat. Misalnya, bagi masyarakat yang terbiasa ternak tawon madu, maka akan diberikan madu glondongan untuk diternak atau juga berupa hewan ternak, seperti kambing, lele, dan ayam. Bagi RTSM di wilayah pesisir bisa diberikan bantuan jala atau ikan untuk diternakkan menggunakan karamba. (yo)