KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Pemkot Terima Bantuan Mobil Kecelakaan Kerja

Surabaya (KN) – Perhatian yang diberikan Pemkot Surabaya kepada para pekerja menjadi salah satu kunci sukses pertumbuhan ekonomi di Kota Pahlawan. Melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Pemkot secara rutin menggelar pendampingan dan pelatihan keterampilan. Bursa kerja juga acap kali dilaksanakan guna menekan angka pengangguran.

Pernyataan itu disampaikan Walikota Tri Rismaharini saat memberikan amanat dalam Apel Peringatan Hari Pekerja Indonesia di Taman Surya, Rabu (20/2/2013). Apel tersebut dihadiri seluruh DPC Serikat Buruh se-Surabaya yang kesemuanya berjumlah 28.

Menurut Risma, sapaan akrab Walikota Surabaya, kaum pekerja merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dinamika Kota Surabaya. Mereka adalah aset penggerak roda perekonomian yang harus dikelola dengan baik. “Keberadaan pekerja sangat vital bagi perekonomian kota ini,” ujarnya.

Predikat Surabaya sebagai kota jasa dan perdagangan menuntut peningkatan kualitas para pekerja agar mampu bersaing dan memiliki etos kerja tinggi. Saat ini, jumlah perusahaan di Surabaya mencapai 11.712 dengan total pekerja sekitar 1,4 juta. Jumlah tersebut menunjukan tingkat kepercayaan penanaman investasi sangat tinggi. Tentunya, capaian itu harus dijawab dengan peningkatan kualitas SDM yang mumpuni.

Dalam hal pengelolaan SDM, Walikota menilai China merupakan negara maju yang berhasil meningkatkan kualitas pekerjanya. Dia berpatokan bahwa di negeri tirai bambu itu nyaris tak dijumpai konflik terkait para buruh. Namun, ternyata di sana pemerintah secara aktif membekali para pekerja dengan pelatihan keterampilan khusus. Misalnya pelatihan garmen, penggunaan teknologi, teknik konstruksi, dsb. “Semua pembekalannya terfokus, ini tentu bagus sekali. Sebab nanti ketika terjadi perubahan teknologi atau tren industri, para pekerja sudah siap,” terang Risma.

Di sisi lain, dia menyadari kaum buruh pasti juga punya beragam masalah. Namun, Risma mengatakan, Pemkot selalu terbuka menanggapi setiap permasalahan yang ada. “Saya tahu banyak problem yang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa diselesaikan. Kalau ada masalah, mari dibicarakan. Pemkot pasti membantu mencarikan jalan keluarnya,” katanya.

Pemkot juga mendapat kado dalam HUT Hari Pekerja berupa satu mobil Unit Reaksi Cepat Kecelakaan Kerja (URCKK). Kepala Disnaker Dwi Purnomo menjelaskan, mobil bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja tersebut dilengkapi sejumlah fasilitas. Diantaranya, alat pengukur kelembaban udara, pengukur kadar alkohol dan narkoba, alat tensi, tandu, serta pemantau kepekaan kebisingan suara.

Kendaraan operasional ini akan digunakan bergiliran dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya. Urutannya berdasarkan apa yang telah diprogramkan Disnaker. Meski tak menutup kemungkinan pula melayani permintaan khusus dari perusahaan dalam keadaan darurat. “Karena ini masih baru, sementara berjalan menurut kalender yang telah kami program,” tutur Dwi.

Untuk diketahui, menurut Dwi, Pemkot Surabaya merupakan satu-satunya instansi pemerintah daerah di Indonesia yang menggelar Apel Peringatan Hari Pekerja. Fakta itu seakan mempertegas komitmen pemkot yang menghargai keberadaan para pekerja. “Kalau mayday (hari buruh) dimana-mana diperingati, tapi kalau Hari Pekerja Indonesia hanya Pemkot Surabaya yang menggelar apel khusus,” imbuhnya. (anto)

 

Foto : Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima bantuan mobil penanganan kecelakaan kerja

Related posts

Terinspirasi dari Singapura, Dishub Surabaya Luncurkan Aplikasi “Transportasiku”

kornus

Qiyamul Lail Sembari Berlayar dengan KRI Surabaya 591, Gubernur Khofifah: Ikhtiar Syiar Samudera Mengejar Lailatul Qadar

kornus

Momen Mengharukan Wisudawan ITS yang Wafat Menjelang Wisuda

kornus