KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Pemkot Surabaya Putuskan Sekolah Tetap Secara Daring, WS Berharap Tak Kurangi Kualitas Siswa

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Pemkot Surabaya akhirnya memutuskan proses belajar mengajar (sekolah) di Surabaya tetap dilaksanakan secara daring atau virtual.
Plt Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengungkapkan, sedianya Dinas Pendidikan Surabaya siap untuk melaksanakan sekolah tatap muka. Secara prinsip, lanjut Whisnu, memang sudah tidak diperbolehkan oleh Pemerintah Pusat.

“Namun secara kesiapan kita siap. Ya, meski tetap sistem daring ini, kita harapkan juga tidak mengurangi kualitas anak didik kita nanti ke depan,” ujar Whisnu Sakti Buana, Kamis (7/1/2021).

Whisnu mengatakan, saat ini untuk lebih difokuskan bagaimana pemantauan sistem pembelajaran secara daring ini juga bisa terpantau. Pemkot akan melibatkan komite sekolah di seluruh sekolah SD dan SMP, serta melibatkan orangtua.

“Para wali murid berperan aktif-lah, melihat anak didiknya ini agar bisa berkembang lebih baik, prinsipnya itu,” tandas dia.

Ada berbagai pertimbangan, lanjut WS, sapaan akrab Whisnu Sakti Buana, akhirnya Pemkot Surabaya memutuskan sekolah kembali daring. Yang pertama adalah keputusan dari Pemerintah Pusat, yakni instruksi Mendagri, serta harus ada persetujuan wali murid.

“Sementara data kita memang menunjukkan bahwa persetujuan wali murid untuk ikut tatap muka itu sangat kecil,” ungkap dia.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya, jumlah wali murid SMP yang setuju sekolah tatap muka hanya 4 persen dari 348 SMP. Sedangkan wali murid SD hanya 15 persen dari 665 SMP yang setuju sekolah tatap muka.

“Ini tidak mungkin memaksakan, tapi kita juga akan membuat konsep. Misalkan nanti sudah tidak ada instruksi pusat, proses pembelajaran tatap muka itu akan sangat fleksibel kita buat,”ungkap dia.

WS menambahkan, bagi orangtua yang setuju sekolah tatap muka, bisa tetap tatap muka juga disiapkan sambil menata sumber daya manusia (SDM) yang ada. Paling tidak, lanjut Whisnu, ke depan juga harus ada satu step lebih baik.

“Untuk proses dalam situasi pandemi ini harus kita lakukan,” pungkas WS. (KN01)

Related posts

Antisipasi Kejahatan di Bulan Ramadhan, Polrestabes Imbau Masyarakat Waspadai Jam Rawan

kornus

Pangdam I/Bukit Barisan bersama Kapoldasu Salurkan Bansos Untuk Pelaku Usaha Terdampak PPKM Darurat

kornus

Pembekalan Hukum Laut Internasional Bagi ABK Bakamla RI

kornus